Satuan Tugas (Satgas) Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional telah resmi dibentuk, melibatkan kolaborasi antar kementerian dan lembaga.
Tujuan utamanya adalah untuk mengaw dan mengatur harga tiket penerbangan di Indonesia, dengan harapan dapat menurunkan biaya perjalanan udara sebelum perayaan Natal 2024.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menetapkan target ini untuk member kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan saat liburan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengumumkan rencana penurunan harga tiket pesawat sebelum perayaan Natal 2024 dan T Baru 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Satgas Penurunan yang telah dibentuk. Dudy menegaskan pentingnya hasil dari pembahasan yang melibatkan berbagai kementerian, dengan harapan penurunan hargaet dapat tercapai sebelum periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Satgas Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional berada di bawah pengawasan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto.
Koordinasi antarkementerian ini melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Hukum dan HAM. Tujuan utama dari satgas ini adalah menekan harga tiket pesawat domestik yang sering dikeluhkan oleh konsumen.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif penurunan harga tiket pesawat domestik.
Dalam langkah awal, AHY telah bertemu dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk mendiskusikan strategi yang telah diterap sebelumnya. AHY menekankan pentingan pentingan mendapatkan wawasan dan pengalaman dari Luhut untuk diterapkan dalam kebijakan mendatang.
Penurunan harga tiket pesawat merupakan faktor kunci dalamendorong pertumbuhan ekonomi. Tingginya biaya mobilitas dapat menghambat produktivitas, yang pada gilirannya berdampak negatif pada kemajuan ekonomi di berbagai daerah.
Oleh karena itu, perhatian kus perlu diberikan untuk memastikan bahwa biaya transportasi dapat ditekan, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.