Jakarta - Peneliti Institute for Developement of Economics and Finance (Indef), Media Wahyudi Askar menilai program pemerintah untuk memborong produk-produk Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19 sangat tepat untuk dilakukan dalam kondisi saat ini.
Menurut dia, langkah strategis tersebut menjadi cara yang harus dilakukan untuk keberlangsungan UMKM.
"Saya kira itu bagus, artinya saya juga tidak bisa mengatakan itu tidak bagus atau itu tidak relevan pada saat sekarang atau masa Covid-19. Indonesia perlu melakukan segala cara untuk membantu UMKM khususnya mikro," kata Media saat dihubungi Tagar, Minggu, 18 Oktober 2020.
Jadi pemerintah perlu memikirkan cara bagaimana UMKM-UMKM bisa mengetahui informasi ini dan kemudian bisa terlibat dalam proses ini.
Baca juga: Kemenperin Pacu Sektor Industri Sesuai Protokol Kesehatan
Soal pemerintah membeli produk-produk UMKM, kata Media, ini bukanlah hal yang baru karena sudah dilakukan di banyak negara. Menurut dia, Inggris sudah melakukan cara ini sejak beberapa bulan lalu atau awal pandemi Covid-19 lantaran UMKM dan restoran tutup, sehingga pemerintah yang membeli produk-produk UMKM.
"Jadi, misalkan beli sesuatu di restoran, bisa mendapatkan diskon bahkan sangat besar diskonnya, dan diskon itu produksi di UMKM ditanggung oleh pemerintah, itu yang dilakukan, jadi tidak betul-betul membeli produknya, tapi memberikan bantuan base on demand," ucapnya.
Sehingga, kata dia, ini bisa dilakukan dan bagus efeknya jika dilaksanakan dengan baik di Indonesia. Untuk itu, pemerintah perlu memikirkan cara menyebarkan informasi terkait program tersebut mengingat cara ini menjadi hal baru bagi sebagian UMKM.
"Jadi pemerintah perlu memikirkan cara bagaimana UMKM-UMKM bisa mengetahui informasi ini dan kemudian bisa terlibat dalam proses ini," ujar Media.
Untuk itu, dalam menjalankan program ini, kata Media, perlu diimpelemntasikan dengan baik. Sehingga, UMKM bisa terus berjalan di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Kemenperin Minta Pelaku Industri Batik Lebih Inovatif
"Kalau seandainya diimplementasikan dengan baik, saya kira efektif," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah tengah menyiapkan program untuk memborong produk-produk UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Tak main-main, untuk menjalankan program ini, pemerintah turut menggelontorkan anggaran mencapai Rp 287 triliun. []