Pemerintah RI Diminta Evakuasi WNI di Afghanistan

Permintaan ini disampaikan Farah pasca keberhasilan kelompok Taliban menduduki Ibu Kota Kabul dan Kantor Kepresidenan Afghanistan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama anaknya yang merupakan anggota DPR RI termuda, Farah Puteri Nahlia. (Foto: Tagar/Instagram/@farahputerinahlia)

Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia meminta kepada pemerintah untuk segera mengevakuasi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Afghanistan.

Permintaan ini disampaikan Farah pasca keberhasilan kelompok Taliban menduduki Ibu Kota Kabul dan Kantor Kepresidenan Afghanistan.

Pemerintah diminta untuk segara melakukan proses evakuasi untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Afghanistan. Saat ini, kelompok Taliban telah merebut pemerintahan sah setempat.

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia mengatakan, keselamatan para WNI adalah hal yang terpenting sehingga hal-hal yang tak diinginkan bisa diminimalisir.

“Segera evakuasi WNI di Afghanistan jika terjadi eskalasi keamanan di sana sebagai upaya perlindungan WNI di luar negeri. Lakukan monitoring dan koordinasi intensif dengan Duta Besar di Kabul untuk membuka posko evakuasi bagi WNI,” kata Farah dalam keterangannya dikutip Rabu, 18 Agustus 2021.

Sejumlah negara diketahui mulai menarik warga negaranya dari Afganistan usai Taliban mengambil alih kekuasaan. Menurutnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI perlu bertindak responsif terkait situasi di Afghanistan. Sebab, keselamatan WNI merupakan prioritas pemerintah.

Farah juga meminta Kemlu melalukan pendataan yang akurat, berupa jumlah WNI yang terdata maupun tidak dengan rencana kontingensi yang memuat langkah-langkah pengamanan WNI.

“Pastikan mereka dalam keadaan aman dan penuhi kebutuhan mereka sampai bantuan untuk evakuasi datang. Karena keselamatan WNI merupakan prioritas pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Politisi dari F-PAN ini berharap konflik Afghanistan tidak berujung pertumpahan darah. Ia mengatakan, Indonesia dan dunia internasional mengharapkan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan.


Segera evakuasi WNI di Afghanistan jika terjadi eskalasi keamanan di sana sebagai upaya perlindungan WNI di luar negeri.


“Saya mengharapkan penyelesaian konflik tetap dilakukan dengan mengedepankan kepentingan rakyat Afghanistan dalam perdamaian dan melibatkan seluruh pihak internal di Afghanistan,” harap Farah.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengatakan saat ini masih ada WNI yang berada di Afghanistan. Dari data KBRI, selain petugas kedutaan ada 15 orang WNI lain. Teuku mengatakan pemerintah telah menyiapkan rencana evakuasi.

“Keselamatan WNI, termasuk Staf Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Kabul merupakan prioritas pemerintah Indonesia. Persiapan evakuasi terus dimatangkan, antara lain melalui komunikasi dengan berbagai pihak terkait di lapangan,” lanjutnya.

Namun, Teuku tidak menyebut tanggal pastinya dilakukan evakuasi, mengingat perkembangan di Afghanistan sangat dinamis. []

Baca Juga: Uni Eropa Desak Pendekatan Internasional Hadapi Taliban

Berita terkait
Pendiri Taliban Injakkan Kaki di Afghanistan Setelah 20 Tahun
Sumber yang memahami pergerakan Baradar menuturkan kepada CNN bahwa dia terbang dari Doha, Qatar, langsung menuju ke Kandahar.
Taliban Klaim Afghanistan Akan Jadi Negara Islam
Afghanistan akan menjadi negara Islam. Saat ini mereka berhasil menguasai jantung negara, Kabul.
Amerika Tidak Perkirakan Kemajuan Taliban Secepat Itu
Para pengecam mengatakan kepergian Amerika dapat menciptakan krisis kemanusiaan dan surga bagi ekstremis
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.