Pemerintah Percepat Vaksinasi Ibu Hamil dan Anak

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa percepatan vaksinasi sangat diperlukan.
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Foto: Tagar/Kemenko PMK)

Jakarta - Angka peningkatan kasus Covid-19 makin mengkhawatirkan. Berdasar data klaim biaya covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, jumlah kasus ibu hamil terkonfirmasi Covid-19 mencapai 35.099 sedangkan bayi baru lahir usia 0-12 bulan yang terkena Covid-19 sebanyak 24.591.

Menyikapi fakta tersebut, pemerintah akan mempercepat program vaksinasi ibu hamil, balita, dan anak-anak. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah penularan sekaligus menekan laju peningkatan kasus terkonfirmasi dan meninggal akibat Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa percepatan vaksinasi sangat diperlukan. Namun untuk pengadaan vaksin, sebaiknya difokuskan pada produksi vaksin nasional.

"Untuk jaga-jaga kemungkinan yang tidak dikehendaki dalam pengadaan vaksin, saya usul, saya sarankan sebaiknya kita lebih fokus pada percepatan produksi vaksin nasional. Bagaimana diupayakan vaksin produksi nasional ini betul-betul bisa segera sehingga kita tidak tergantung pada pasar internasional," ujarnya saat Rapat Koordinasi Terbatas Percepatan Vaksinasi dan Penanganan Ibu Hamil, Balita, dan Anak-anak, Jum'at, 25 Juni 2021.

Muhadjir menjelaskan bahwa situasi pasar vaksin dunia saat ini memiliki ketidakpastian yang cukup tinggi. Sementara kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan signifikan dengan hadirnya varian-varian baru yang konon lebih mudah menularkan.

Ia bahkan tegas menyatakan tidak perlu membesar-besarkan merek vaksin mana yang harus digunakan. Malah, menurutnya, lebih baik mempertimbangkan yang lebih cepat dan lebih maju perkembangannya.


Bagaimana diupayakan vaksin produksi nasional ini betul-betul bisa segera sehingga kita tidak tergantung pada pasar internasional.


"Dari mereka yang sekarang sedang berinisiatif mana yang lebih cepat dan mana yang kira-kira lebih menjanjikan, itu yang segera kita support. Saya kira ini penting, pengalaman di Amerika saya rasa mereka melakukan vaksinasi besar-besaran dan tidak banyak prosedur karena dia vaksinnya melimpahruah, dia bisa memproduksi dan dari berbagai sumber," katanya.

Menko PMK meyakini apabila Indonesia bisa memproduksi secepatnya dari berbagai sumber, harapan Presiden Jokowi untuk mewujudkan Health Immunity di akhir tahun 2021 dapat lebih cepat terwujud. []

Baca Juga: Jokowi Minta TNI dan Polri Sukseskan Target 2 Juta Vaksinasi

Berita terkait
Jokowi Targetkan 2 Juta Dosis Vaksinasi Harian Agustus 2021
Jokowi minta jajarannya untuk akselerasi vaksinasi Covid-19 agar tercapai kekebalan komunal dan Agustus 2021 vaksinasi 2 juta dosis per hari
Jokowi Minta Target Harian Vaksinasi 1 Juta Dosis Dipertahankan
Presiden Jokowi tinjau vaksinasi massal kepada masyarakat di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, 26 Juni 2021
Pengemudi Ojol Vaksinasi Covid-19 di Terminal Jatijajar
Tekan laju Covid-19, sejumlah pengemudi ojek online (ojol) ikut dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Terminal Jatijajar, Kota Depok.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.