Pemerintah Pantau Langsung Uji Klinis C-19 Berbagai Negara

Wiku Adisasmito menyatakan saat ini pemerintah masih mempertimbangkan aspek pendukung kandidat vaksin Covid-19.
Wiku Adisasmito menyatakan bahwa saat ini pemerintah masih mempertimbangkan aspek pendukung kandidat vaksin Covid-19, Kamis, 12 November 2020. (Foto: Tagar/Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Masih dalam tahap menunggu vaksin untuk virus corona, saat ini perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer yang bekerja sama dengan BioNtech mengklaim telah menemukan vaksin Covid-19. Disebutkan juga bahwa vaksin memiliki efektivitas hingga 90 persen mengurangi gejala virus tersebut.

Terkait peluang masuk ke Indonesia, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan saat ini pemerintah masih mempertimbangkan aspek pendukung kandidat vaksin Covid-19.

Vaksin, baru dapat digunakan setelah memperoleh lolos uji klinis fase 3 dan memperoleh emergency use of authorization dari Badan POM (Pemeriksa Obat dan Makanan

"Pada prinsipnya pemerintah Indonesia terbuka terhadap kandidat vaksin yang cocok dan efektif. Namun juga harus tetap mempertimbangkan aspek pendukung, aspek kandidat vaksin tersebut," kata Wiku dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 12 November 2020.

Ia mengatakan, menyikapi kebutuhan vaksin, yang perlu diingat bahwa penanganan pandemi Covid-19, membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, serta lembaga internasional.

Menurutnya, kolaborasi ini ke depan akan semakin meningkatkan efektivitas penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Ia menuturkan, pemerintah tengah mengikuti perkembangan uji klinis vaksin Covid-19 yang dilakukan berbagai negara. Termasuk, lanjut dia, berbagai temuan seperti yang terjadi di Brazil baru-baru ini.

"Menjadi masukan dan evaluasi terhadap pengembangan vaksin yang dilakukan dalam negeri. Saat ini kandidat vaksin Covid-19 sedang dalam tahap uji klinis fase. Vaksin, baru dapat digunakan setelah memperoleh lolos uji klinis fase 3 dan memperoleh emergency use of authorization dari Badan POM (Pemeriksa Obat dan Makanan," ujar Wiku. []

Berita terkait
Sri Mulyani Harus Kucurkan Rp 34,23 T untuk Vaksin Covid-19
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan pemerintah sudah menyiapkan dana dalam program PEN, termasuk untuk meredam dampak pandemi Covid-19.
Insentif Belum Dibayar, Relawan Covid-19 Pessel Kecewa
Relawan Covid-19 Pesisir Selatan kecewa terhadap pemerintah daerah yang tidak memberikan kepastian pembayaran insentif.
Bilik Sterilisasi Covid Berbiaya Rp 1, 4 M di Dairi Rusak
Pengadaan berbiaya Rp 1,4 miliar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi. Masih baru diadakan bilik tersebut sudah rusak.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.