Pemda Didorong Lakukan Terobosan Percepatan Vaksinasi Covid-19

Wamenkes Dante mendorong pemda lakukan terobosan untuk percepat vaksinasi Bagi masyarakat rentan
Vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan berusia lanjut. (Foto: setkab.go.id/Humas Kemenkes)

Jakarta - Pemerintah terus mengintensifkan program vaksinasi nasional dengan target 208 juta penduduk untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Terkait hal tersebut, pemerintah juga meminta daerah untuk melakukan terobosan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi bagi masyarakat rentan, khususnya kelompok lanjut usia (lansia).

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono saat memberikan keterangan pers menyambut kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-56 dan 57.

“Kami juga mengimbau pemerintah daerah untuk mencari terobosan-terobosan baru agar mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat usia lanjut dan masyarakat dengan penyakit penyerta atau masyarakat rentan,” ujar Dante.

jokwi tinjau vaksinasi di yogyakartaPresiden Joko Widodo didampingi Seskab Pramono Anung dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meninjau vaksinasi yang digelar di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, 10 September 2021 (Foto: setkab.go.id - BPMI Setpres/Rusman)

Wamenkes mengungkapkan, jumlah penduduk lansia yang sudah divaksinasi masih jauh tertinggal dari kelompok masyarakat lain.

Dante juga meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar siapapun tidak tertinggal dalam program vaksinasi nasional. Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan meskipun jumlah kasus aktif dan angka kematian akibat COVID-19 menurun.

“Jangan sampai lonjakan kasus kembali terjadi. Negara-negara tetangga kita seperti Malaysia dan India bahkan Singapura saat ini kembali mengalami lonjakan kasus karena pelanggaran protokol kesehatan,” ujarnya.

Kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini masih berlangsung, imbuh Dante, bertujuan agar Indonesia tidak kembali mengalami lonjakan kasus.

“Kita harus mematuhi kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah karena bertujuan untuk kebaikan kita bersama. Insyaallah dengan ikhtiar bersama dari segenap pihak kita dapat melewati pandemi ini dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi, mengungkapkan, berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO perkembangan jumlah kasus Covid-19 secara global telah melewati 223 juta kasus dengan angka kematian mencapai lebih dari 4,6 juta kasus.

bumil vaksinasi covid surabayaSeorang ibu hamil menerima vaksin Sinovac di Surabaya, 19 Agustus 2021, saat program percepatan vaksinasi. (Foto: voaindonesia.com - AFP/Juni Kriswanto)

“Jumlah kasus baru relatif stabil dalam satu bulan terakhir. Tren penurunan terjadi di tiga kawasan WHO di dalam satu minggu terakhir, yaitu Afrika, Asia Tenggara, dan Mediterania Timur, sebaliknya tren kenaikan terjadi di kawasan Amerika,” ungkap Retno.

Menlu pun bersyukur karena Indonesia termasuk salah satu negara yang terus mengalami tren penurunan.

“Di dalam beberapa hari terakhir, positivity rate nasional berhasil turun di bawah angka lima persen yang merupakan ambang batas WHO. Pada saat bulan Juli yang lalu, saat kita mengalami kasus yang sangat banyak sekali, positivity rate nasional kita melampaui 31 persen,” ujarnya.

Seperti yang disampaikan Menlu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengungkapkan bahwa pada beberapa negara dengan tingkat vaksinasi tinggi, terjadi terputusnya hubungan atau decoupling antara kenaikan kasus dengan tingkat kematian akibat Covid-19.

“Artinya, meskipun terjadi lonjakan kasus namun tidak diikuti dengan kenaikan rawat inap dan juga kematian. Ini membuktikan bahwa vaksin bekerja, vaccine works,” ujarnya.

jokowi tinjau vaksinasi d slb yogyakartaPresiden Jokowi dalam peninjauan vaksinasi di SLB Negeri 1 Yogyakarta, 10 September 2021 (Foto: voaindoneia.com - Courtesy/Biro Setpres)

Oleh karena itu, Retno kembali mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung program vaksinasi nasional yang digulirkan pemerintah. Mesin diplomasi Indonesia, tegasnya, juga akan terus bergerak dengan kecepatan penuh untuk memenuhi kebutuhan vaksin nasional dan menyuarakan akses yang adil terhadap vaksin untuk semua negara.

“Dukungan semua rakyat Indonesia dengan melakukan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan sangat diperlukan. Ayo vaksinasi dan kita jalankan protokol kesehatan,” pungkas Menlu. (FID/DND/UN)/setkab.go.id. []

Strategi Vaksinasi Covid-19 di Daerah Diubah Untuk Kejar Target

Sri Mulyani Alihkan Dana Daerah untuk Program Vaksinasi

Sri Mulyani Minta Pencairan Insentif Nakes Daerah Dipercepat

Tito Karnavian Ingin Program Vaksinasi Dipimpin Langsung Kepala Daerah

Berita terkait
Strategi Vaksinasi Covid-19 di Daerah Diubah Untuk Kejar Target
Pemerintah meminta proses vaksinasi bisa diselesaikan total pada Oktober 2021, target yang mungkin sangat berat untuk dicapai
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.