Pemberdayaan Perempuan Jadi Isu Penting di Presidensi G20

Kementerian Kominfo memastikan Digital Economy Working Group (DEWG) berjalan dan juga kelancaran isu transformasi digital lintas working group
Wanita muda sukses (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Pemberdayaan perempuan menjadi salah satu isu penting yang akan menjadi agenda Presidensi G20 yang tertuang dalam G20 Women's Empowerment Kickoff Meeting yang diinisiasi Women20 dan G20 Empower.

Pemberdayaan perempuan yang didukung Presidensi G20 yakni dalam bidang literasi digital dan usaha mikro, kecil dan menengah serta usaha ultra mikro.

Empower Working Group dan W20 Engagement Group Presidensi G20 Indonesia mengangkat isu prioritas dukungan terhadap UMKM/UMi dan kemampuan digital bagi perempuan.

Empower Working Group secara detail menyuarakan kesetaraan perempuan pada isu prioritas kedua, yaitu “Women in SMEs as drivers of economic growth: context, connect, and change”, isu prioritas ketiga yakni “Building a future-ready economy by increasing involvement of women in the economy and workforce trough upskilling and digital enablement”.

Sementara W20, ia menekankan pada pencapaian inklusivitas ekonomis melalui dukungan untuk perempuan pada isu prioritas kedua, “Achieving economic inclusion by supporting MSMEs owned and managed by women”.

Kementerian Kominfo memastikan Digital Economy Working Group (DEWG) berjalan dan juga kelancaran isu transformasi digital lintas working group dan engagement group.

Kominfo menyambut positif dan mendorong pengarusutamaan perempuan dalam kegiatan ekonomi digital dan peningkatan kecakapan digital yang inklusif dan berdaya guna seperti yang diangkat oleh W20 dan Empower Working Group.

Kementerian juga akan mengupayakan partisipasi yang lebih inklusif dalam program kecakapan digital oleh kelompok rentan melalui prioritas isu kedua DEWG, yaitu kemampuan digital dan literasi digital.

Dokumen tersebut akan menjadi acuan bagi G20 untuk mendorong partisipasi digital yang semakin berarti dari kelompok rentan sekaligus dalam upaya bersama mewujudkan ekonomi digital yang dapat lebih merangkul semua elemen masyarakat.

Selain itu, dokumen juga diharapkan dapat mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi konkret atas digital gap yang dialami oleh kelompok rentan, termasuk bagi perempuan dan anak, masyarakat adat (indigenous community), “pendatang digital” (digital migrants), serta UMKM yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Kementerian Kominfo sepanjang tahun ini memberikan pelatihan digital kepada lebih dari 12,5 juta masyarakat, 52 persen peserta adalah perempuan.

Kominfo memliki pelatihan Digital Entrepreneurship Academy, pesertanya termasuk ibu rumah tangga untuk bisa mengembangkan UMKM/UMi berbasis digital.

Baca Juga:

Berita terkait
Hari Ibu Nasional, Iriana Joko Widodo: Perempuan Harus Berdaya
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan Hari Ibu menjadi momentum bagi para ibu di seluruh Indonesia untuk melakukan kerja-kerja yang bermanfaat.
3 Alasan Mengapa Perempuan Lebih Pandai Berinvestasi
Secara umum, pria memang lebih senang mengambil risiko, baik itu dalam keputusan atau kegiatan seperti panjat gunung, motorcross, dan sebagainya.
Pilot Militer Perempuan Pertama Burkina Faso
Burkina Faso, Afrika, baru-baru ini menerima pilot perempuan pertamanya untuk Angkatan Udara
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.