Pembawa Acara Televisi Legendaris Larry King Meninggal Dunia

Larry King, yang telah mewawancarai ribuan pemimpin dunia, politisi, dan selebritas selama lebih dari enam dekade meninggal dunia
Larry King saat menghadiri acara penghargaan Emmy Awards di New York Hilton, New York, 20 November 2017 (Foto: voaindonesa.com/AP)

Jakarta – Pembawa acara televisi legendaris, Larry King, yang telah mewawancarai ribuan pemimpin dunia, politisi, dan selebritas selama lebih dari enam dekade meninggal dunia pada usia 87 tahun pada 23 Januari 2021. Presiden Bush, Clinton dan Obama hanya sebagian dari kepala negara yang diwawancarai Larry King.

Kantor Berita Reuters melaporkan, mengutip stasiun televisi CNN, Sabtu, 23 Januari 2021, bahwa King sebelumnya dirawat di Los Angeles karena infeksi virus corona (Covid-19). Dia telah mengalami masalah kesehatan selama bertahun-tahun, termasuk stroke yang nyaris fatal pada 2019 dan diabetes.

Menurut laporan CNN, yang mengutip seorang sumber yang dekat dengan keluarga, dia dirawat di Rumah Sakit Cedars Sinai di Los Angeles selama lebih dari seminggu.

larry clintonLarry King mewawancarai Presiden Bill Clinton dan Wakil Presiden Al Gore sebelum pemilihan presiden 1996 (Foto: bbc.com/AFP)

Jutaan orang pernah menyaksikan King mewawancarai para pemimpin dunia, pelaku hiburan dan selebritas lain untuk program "Larry King Live" di CNN dari 1985 hingga 2010. Dia menjadikan program itu sebagai salah satu program andalan di jaringan tersebut, menghadirkan wawancara, diskusi politik, perdebatan terkait isu terkini dan telepon dari penonton.

King pernah dikritik karena tidak melakukan riset yang cukup sebelum wawancara dan melemparkan pertanyaan kurang tajam kepada para tamunya. Dia merespons dengan mengakui dia tidak melakukan banyak riset supaya bisa sama-sama belajar bersama para penontonnya. Lagi pula, King mengatakan, dia tidak pernah mau dianggap sebagai jurnalis.

"Tugas saya adalah sebagai seorang perantara," kata King kepada Hartford Courant pada 2007.

"Saya menanyakan pertanyaan sebaik mungkin. Saya mendengarkan jawaban. Saya berusaha menindaklanjuti. Dan saya harap penonton membuat kesimpulan sendiri. Bukan tugas saya untuk membuat kesimpulan," ujarnya (vm/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Moskow: Agen CIA Tekan Rusia Melalui Berita CNN
Selasa (25/7) lalu, stasiun televisi CNN merilis video faksi-faksi Taliban di Afghanistan yang mengklaim memiliki senjata dari Rusia. “Dibalik penyiaran video itu ada permainan agen CIA, Amerika Serikat,” Kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dikutip Russia Today, Rabu (26/7).
0
Bara JP: Praktik Sejenis ACT Bisa Jadi Fenomena Gunung Es
Praktik sejenis ACT, di luar tampak mulia, di dalam ternyata penuh kebusukan, bisa jadi adalah fenomena gunung es. Mesti diusut tuntas - Bara JP