Pembantaian KKB di Papua, Jumlah Korban Masih Simpang Siur

Pekerja PT Isaka Karya menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua (4/12).
Sekretaris PT Istaka Karya, Yudi Kris. (Foto: Tagar/Santi)

Jakarta, (Tagar 4/12/2018) - Pekerja PT Isaka Karya menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua (4/12), sampai saat ini masih dalam pencarian. Mereka diduga ditembak saat sedang membangun jembatan di kali Yigi dan kali Aurak, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua.

Sekretaris PT Istaka Karya Yudi Kris mengatakan, jumlah pekerja ada 28 orang dan 2 orang sempat melarikan diri. Sementara jumlah korban pembunuhan belum dapat diketahui jumlah pastinya.

Sedangkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendapat kabar ada 31 karyawan yang tewas dan Basuki menyampaikan duka mendalam kepada keluarga besar PT Istaka Karya (Persero).  

Sampai saat ini, PT Istaka Karya belum mendapatkan data korban yang pasti. Sehingga masih tetap melakukan klarifikasi dan investigasi dengan tim TNI dan POLRI yang ada di Papua.

"Kami belum berani menginfokan data-data korbannya, karena kami belum mengetahui informasi yang pasti siapa saja karyawan kami yang menjadi korban," kata Yudi Kris kepada Tagar News, (4/12).

Nama-nama korban masih berada di bagian Sumber Daya Manusia untuk melakukan inventarisir. Setelah mendapatkan data, pihak PT Istaka Karya akan melakukan tindakan lanjutan, seperti mengurus kepulangan jenazah hingga pemakaman.

"Tidak hanya itu, manajemen perusahaan juga akan memberikan kompensasi berupa uang duka dan uang asuransi," tutup lelaki paruh baya itu. []

Berita terkait
0
Puan Maharani Dorong Pemuda Terlibat dalam Pencapaian SDGs
Ketua DPR RI Puan Maharani Puan mendorong agar pemuda menjadi bagian dari proses pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.