Pembangunan PLTSa di Sidoarjo Sudah Mendesak

Karena sampah di Jawa Timur sudah menumpuk, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak menyampaikan agar pembangunan PLTSa dipercepat.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak menyampaikan keinginan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Sidoarjo dipercepat.

Hal tersebut sudah disampaikan Emil saat rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla di Istana Negara, Selasa 16 Juli 2019 kemarin.

Emil mengungkapkan berdasarkan hasil rapat terbatas tersebut, Presiden Jokowi ingin segera beroperasinya PLTSa di 12 daerah di Indonesia, termasuk di Surabaya dan Sidoarjo.

"Yang didahulukan pemerintah pusat ada 12 daerah, salah satunya Surabaya memang sudah mulai duluan. Kalau ngomong soal urgensi Sidoarjo juga sangat urgen (mendesak)," ujarnya saat ditemui di Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu 17 Juli 2019.

Urgensi pembangunan PLTSa, kata Emil, dikarenakan sampah yang ada di Sidoarjo sudah menumpuk.

Timbunan sampahnya sudah di atas seribu ton. Dengan luas yang sedemikian kecil mereka sangat butuh sekali pemusnahan sampah.

Ia berharap dengan adanya PLTSa di Sidoarjo, bisa mengatasi sampah yang ada di Jatim, khususnya di Sidoarjo.

"Untuk memusnahkan sampah dibutuhkan teknologi insenerator dan alat ini bukan teknologi murah. Sementara dalam ratas (rapat terbatas) Presiden akan memberikan insentif harga dari PLN," bebernya.

Meski berharap PLTSa Sidoarjo bisa direalisasikan, mantan Bupati Trenggalek ini mengaku saat ini juga berharap PLTSa Benowo, Sidoarjo bisa segera beroperasi.

Ia mengungkapkan Presiden Jokowi berharap dari 12 daerah, 4 daerah bisa lebih dulu direalisasikan.

"Maka kami semaksimal mungkin mencoba bagaimana Surabaya ini sukses. Makanya kita bicara dengan Bu Risma (Wali Kota Surabaya) juga secara intinya pandangan kita sama bagaimana segera ada perjanjian jual beli listrik antara pengelola dari TPA Benowo dengan PLN," beber dia.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku untuk pembangunan PLTSa Benowo saat ini sudah mencapai 80 persen. Ia mengaku sudah ada kontrak dengan enam investor, salah satunya dengan PT PLN.

"Kemarin Pak Presiden sudah memerintahkan PLN untuk segera tindak lanjut. Dari PLN menyampaikan mudah-mudahan bulan Juli ini kelar. Kalau sudah kelar November ini akan diresmikan," ujarnya. []

Artikel lainnya

Berita terkait