Pembacok Pemuda di Jalan Padang Diringkus Polisi

Seorang pelaku pembacokan warga di Jalan Padang, Sumatera Barat, diringkus polisi.
Kapolresta Padang Kombes Yulmar Try Himawan memperlihatkan barang bukti samurai yang digunakan pelaku untuk menyerang warga di Jalan Kota Padang. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Polisi menangkap WS, 19 tahun, satu dari dua terduga pelaku pembacokan terhadap pemuda asal Kabupaten Kepulauan Mentawai di kawasan Marapalam, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), beberapa waktu lalu.

Pelaku ini sudah beraksi di beberapa TKP, kalau bisa mengambil barang, mereka akan mengambil barang korban.

"Pelaku diamankan di kawasan Rawang, Kecamatan Padang Selatan. Sedangkan rekannya masih dalam daftar pencarian orang (DPO) kami. Korban pembacokan sendiri masih di rawat di rumah sakit, dua hari kemungkinan bisa kami mintai keterangannya," kata Kapolresta Padang Kombes Yulmar Try Himawan, Senin, 24 Februari 2020.

Dari hasil interogasi, kata Yulmar, motif penyerangan yang dilakukan pelaku dengan rekannya menggunakan samurai, diduga kuat mengarah ke aksi perampasan kendaraan bermotor. Sebab, pelaku menyasar pengendara sepeda motor.

"Tapi pelaku tidak berhasil merampas kendaraan korban. Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku ini sudah beraksi di beberapa TKP, kalau bisa mengambil barang, mereka akan mengambil barang korban," katanya.

Meski tawuran dan balap liar kian marak di Kota Padang, polisi belum bisa memastikan apakah WS ini tergabung dalam sebuah geng dan titik perkumpulan tertentu. Selain WS, polisi juga menyita satu unit sepeda motor merek Honda Beat tanpa nomor polisi dan satu unit samurai yang digunakan untuk beraksi.

Atas perbuatannya, polisi menjerat WS dengan pasal 365 Jo 170 tentang penganiayaan secara bersama-sama dan Undang-undang (UU) darurat nomor 12 tahun 1951.

Untuk diketahui, aksi penyerangan yang diduga dilakukan WS bersama rekannya itu, terjadi Minggu, 16 Februari 2020, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Peristiwa yang terjadi di Jalan Marapalam, Kecamatan Padang Timur itu, menyebabkan seorang pemuda asal Mentawai bernama Parmono Saogo, 21 tahun, menderita luka di bagian leher akibat ditebas dengan samurai.

Parmono pun dilarikan ke RSUP M Djamil Padang dan menjalani operasi. Menurut keterangan Hengki Hotang, 21 tahun, malam itu dia bersama Parmono berjalan kaki untuk mencari makanan. Tiba-tiba datang sepeda motor dari arah berlawanan dan nyaris menabrak mereka.

Setelah berhasil terhindar dari dua sepeda motor itu, Parmono pun menoleh ke arah mereka. Namun, pandangan Parmono membuat pengendara sepeda motor itu marah. Satu sepeda motor berbalik arah dan menghampiri mereka.

"Tiba-tiba orang diboncengi pengendara ini menghunuskan samurai dan mengibaskannya kepada kami," katanya.

Beruntung Hengki terhindar dari samurai karena cepat menunduk. Namun tidak bagi Parmono yang justru mengalami luka di bagian leher. Melihat rekannya bercucuran darah, gerembolan sepeda motor itu tancap gas dan kabur. []

Berita terkait
2 Orang Tewas di Padang, 1 Ditabrak Kereta Api
Kecelakaan menewaskan dua orang warga Kota Padang, Sumatera Barat. Satu di antaranya meninggal ditabrak kereta api.
Disentil, Sekolah di Padang Serahkan Ijazah Siswa
SMK Negeri 8 Padang akhirnya menyerahkan ijazah dua orang siswa yang sebelumnya dilaporkan tertahan karena masalah uang komite ke Ombudsman Sumbar.
Parkir Sembarangan, Ambulance Dinkes Padang Ditilang
Dishub dan Polresta Padang menertibkan mobil yang parkir sembarangan di ruas jalan utama. Ambulance ikut ditilang dalam razia gabungan itu.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura