Peluncuran Novel "Wirasa Ayuri" oleh Ni Luh Made Dwi Indriati: Sebuah Kisah Inspiratif Tentang Keberanian Remaja Meraih Mimpi

Menjawab kebutuhan pembaca akan kisah penuh inspirasi, Ni Luh Made Dwi Indriati resmi meluncurkan novel terbarunya berjudul Wirasa Ayuri.
Peluncuran Novel "Wirasa Ayuri" oleh Ni Luh Made Dwi Indriati: Sebuah Kisah Inspiratif Tentang Keberanian Remaja Meraih Mimpi. (Foto: Tagar/Dok Wirasa Ayuri)

TAGAR.id, Jakarta - Menjawab kebutuhan pembaca akan kisah penuh inspirasi, Ni Luh Made Dwi Indriati, atau yang lebih dikenal dengan nama Wiwiek, resmi meluncurkan novel terbarunya berjudul Wirasa Ayuri. Novel ini hadir sebagai bacaan yang penuh semangat dan motivasi, mengisahkan perjalanan seorang gadis remaja yang berani mengejar impian meski menghadapi berbagai tantangan.

Peluncuran novel tersebut dilakukan melalui acara Instagram Live pada 1 November 2024 yang mengundang antusiasme tinggi dari pembaca dan penggemar. Dalam sesi bedah buku yang berlangsung selama satu jam, Wiwiek berbagi cerita tentang proses kreatif di balik penulisan Wirasa Ayuri serta alasan mengapa ia memilih tema tentang keberanian remaja dalam meraih mimpi.

"Wirasa Ayuri adalah kisah tentang seorang gadis yang berjuang untuk mewujudkan cita-citanya. Meskipun penuh tantangan, kisah ini juga merepresentasikan kedekatan antara anak dan orang tua, agar anak merasa didukung dan tidak sendirian dalam mengejar mimpi," ujar Wiwiek dalam sesi wawancara tersebut.

Wiwiek, yang juga seorang penari tradisional, mengungkapkan bahwa novel ini terinspirasi dari pengalaman hidupnya dalam dunia tari. "Selain menyentuh kehidupan remaja, novel ini juga mencerminkan dunia tari, di mana wirasa atau penghayatan dalam menari memiliki peran penting dalam menyampaikan kisah kepada penonton," jelasnya.


Wirasa AyuriPeluncuran Novel "Wirasa Ayuri" oleh Ni Luh Made Dwi Indriati: Sebuah Kisah Inspiratif Tentang Keberanian Remaja Meraih Mimpi. (Foto: Tagar/Dok Wirasa Ayuri)


Para pembaca juga menunjukkan ketertarikan besar terhadap filosofi di balik judul novel ini. Dalam sesi tersebut, Wiwiek menjelaskan bahwa kata "Wirasa" dalam bahasa Bali memiliki makna sebagai penghayatan dalam seni tari yang bertujuan untuk menghidupkan karakter dan cerita dalam setiap gerakan.

Wirasa Ayuri menjadi karya kedua Wiwiek setelah sukses menulis biografi Sampan Hismanto Sang Maestro Tari: Panggungnya Tak Pernah Habis pada tahun 2023. Novel ini lebih dari sekadar cerita fiksi, tetapi juga sebuah refleksi dari perjuangan hidup dan arti penting dari memiliki support system yang kuat.

Di akhir acara, Wiwiek menyampaikan harapannya agar Wirasa Ayuri dapat memberikan inspirasi kepada pembaca muda yang tengah berjuang mewujudkan impian mereka. “Setiap proses adalah perjuangan yang membutuhkan ketekunan dan keberanian untuk terus belajar dan berproses menuju garis finish yang kita impikan,” tutup Wiwiek.

Berita terkait
Sinopsis Novel Pride and Prejudice oleh Jane Austen dan Fakta-fakta Karya Sastra Ini
Pride and Prejudice adalah salah satu karya terkenal dari penulis Inggris Jane Austen, pertama kali diterbitkan tahun 1813.
Sinopsis Novel 1984 oleh George Orwell dan Fakta-fakta Menarik Karya Sastra Ini
Sinopsis Novel 1984 oleh George Orwell, novel distopia yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1949, karya sastra yang relevan hingga kini.
Sinopsis Novel To Kill a Mockingbird Oleh Harper Lee, Karya Sastra Berpengaruh di Dunia
Novel To Kill a Mockingbird oleh Harper Lee menjadi salah satu karya sastra paling penting dan berpengaruh dalam budaya populer dan sastra modern.