Pelanggaran Penyampaian Visi Misi, Bawaslu: Masih Butuh Info dari KPU

Butuh informasi tambahan terkait seperti apa atau apa dan bagaimana fasilitasi visi misi di media, penyiaran publik dan lain-lain.
Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin di Hotel Morrissey Hotel Residances Jakarta Pusat, Rabu (16/1). (Foto: Tagar/Ronauli Margareth)

Jakarta, (Tagar 17/1/2019) - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyayangkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI jarang hadiri rapat pembahasan gugus tugas terkait Penyelenggaraan Pemilu 2019, khususnya dalam pembahasan jadwal kampanye dan fasilitas penyampaian visi misi di Media kepada publik.

"Kami sayangkan KPU dalam beberapa pembahasan gugus tugas jarang datang padahal beberapa keterangan kuncinya jadi sangat penting misalnya terkait jadwal, fasilitas penyampaian visi misi di media kepada publik. Kami butuh informasi dari KPU karena tidak datang maka info itu belum kami dapatkan," kata Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin kepada Tagar News di Rapat Kerja Terbatas Pengawasan Kampanye dan Dana Kampanye Pemilihan Umum 2019 di Hotel Morrissey Hotel Residances Jakarta Pusat, Rabu (16/1).

Afifudin menyayangkan sesama penyelenggara, terkait fasilitasi kampanye di KPU. Harus lebih bersinergi dan tetap berkoordinasi.

Bawaslu juga tidak bisa berjalan sendiri, terhadap ketentuan dan kebijakan dalam Pemilu 2019. Karena penyelenggara Pemilu memiliki tugas yang sama, yaitu mensukseskan Pemilu.

"Ya pasti kita butuh informasi tambahan terkait seperti apa atau apa dan bagaimana fasilitasi visi misi di media, penyiaran publik dan lain-lain. Intinya kami butuh banyak keterangan dari KPU. Kami sudah beberapa kali ketemu untuk persetujuan iklan dan lain-lain. Ini untuk antisipasi hilangnya hak peserta ya ketika difasilitasi kampanye harus difasilitasi KPU, begitu," ucap dia.

Begitu juga, terkait adanya dugaan pelanggaran penyampaian visi-misi pasangan capres-cawapres yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta beberapa hari lalu.

"Ya, terkait misalnya itu. Tapi ini masih butuh info dari KPU. Karena KPU tidak datang jadi belum bisa kasih komentar lanjutan karena KPU belum bisa kita mintai informasi," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo muncul dalam tayangan televisi berjudul "Visi dan Misi Presiden RI 5 Tahun ke Depan". Acara tersebut sempat ditayangkan oleh lima stasiun televisi swasta pada Minggu (13/1) malam, yaitu Net TV, TVOne, SCTV, JakTV dan Indosiar.

Selain itu, beberapa stasiun televisi juga menayangkan acara "Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto: Indonesia Menang". Tayangan ini disiarkan Senin (14/1) malam. Stasiun televisi yang menayangkan yaitu Tv One, Kompas TV, CNN Tv. []

Berita terkait
0
Bestie, Cek Nih 5 Makanan yang Bisa Redakan Sakit Kepala
Sakit kepala adalah kondisi umum yang menyebabkan rasa sakit, nyeri, dan ketidaknyamanan di area kepala, kulit kepala, hingga leher.