Pelaku Sweeping Pakai Sajam di Solo Berkaitan Tablig Akbar PA 212?

Kepastian itu didapat setelah polisi melakukan sejumlah langkah penyelidikan dan penyidikan terhadap sejumlah pelaku aksi sweeping.
Sejumlah senjata tajam yang dibawa kelompok sweeping di Solo diamankan di Mapolresta Surakarta usai kejadian. Kasus tersebut tidak berkaitan dengan tablig akbar Persaudaraan Alumni 212 Solo Raya. (Foto: Humas Polda Jateng/Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 17/1/2019) - Kepolisian Jawa Tengah (Jateng) memastikan tidak ada benang merah antara pelaku sweeping dengan tablig akbar di Solo. Meskipun dua kejadian itu berada di wilayah yang sama dan berdekatan waktunya.

"Tidak ada kaitannya aksi sweeping kelompok masyarakat itu dengan tablig akbar," tegas Kapolda Jateng Irjen, Pol Condro Kirono, di Mapolda Jateng, Semarang, Kamis (17/1).

Kepastian itu didapat setelah polisi melakukan sejumlah langkah penyelidikan dan penyidikan terhadap sejumlah pelaku aksi sweeping. Condro menyampaikan penyidiknya sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka di kasus tersebut. 

"Dua orang lainnya sebagai saksi," ujarnya tidak merinci sangkaan pelanggaran yang dimaksud.

Ditambahkan, penanganan kasus sweeping sudah diambilalih oleh penyidik Polda Jateng dari Polresta Surakarta. Pertimbangan keamanan di Solo menjadi salah satu faktor kepolisian Jateng akhirnya meng-handle kasus tersebut.  

"Kelompok masyarakat yang meresahkan masyarakat, konvoi bawa sajam (senjata tajam) yang kami amankan, penanganan kasusnya kami tarik di Polda Jateng," bebernya.

Baca juga: Sweeping Meresahkan di Solo, Polisi Ditebas Sajam, 2 Pemuda Tertembak

Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang di Solo melakukan aksi sweeping pada Sabtu (12/1) malam atau malam hari sebelum tablik akbar PA 212 Solo Raya digelar di bilangan Gladak. Berputar di kawasan Semanggi, Mereka diduga hendak mencari kelompok Iwan Walet di kawasan Semanggi.

Iwan Walet adalah salah satu narapidana Lapas Kelas I Surakarta yang bentrok dengan pengunjung yang besuk pada Kamis (10/1). Usai adu fisik dan saling lempar batu di dalam lapas, sempat terjadi aksi geruduk ke lapas oleh ratusan rekan kelompok pembesuk pada hari itu. Massa meminta Iwan Walet cs dikeluarkan untuk dihakimi.

Dugaan aksi sweeping berhubungan dengan kejadian bentrok di lapas setelah polisi mendapati sejumlah pemuda yang ikut sweeping terlihat dalam rombongan yang ikut bentrok ataupun mendatangi lapas. Hingga berbuntut pada upaya pencarian kelompok Iwan Walet yang berada di luar penjara.

Terjadi perlawanan ketika polisi hendak mengamankan kelompok sweeping di Pasar Klitikan, Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. Seorang anggota Brimob Polda Jateng terkena sabetan sajam di bahu kanan. Sementara dari kelompok sweeping, dua orang dilumpuhkan dengan timah panas lantaran terus melawan dan membahayakan polisi.

Ada 10 pemuda, termasuk dua yang tertembak, dikeler dan diamankan ke Mapolresta Surakarta. Berikut disita busur dan anak panah, tongkat, tongkat kayu, palu, sabit, belati, parang, samurai, batako, tembak panah dan sejumlah handphone.

Berita terkait
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.