Manggarai Timur - Seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Pocoranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Frumensius Nasariman Kasih alias Ares, 17 tahun, tewas gantung diri di rumah orang tuanya, Kampung Biting, Desa Uluwae, Kamis 9 Juli 2020, sekira pukul 15.00 Wita.
Menurut Kapospol Mano, Bripka Eric Marudin peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Edel Hanurta yang tak lain adalah ibu korban sendiri. Edel histeris ketika melihat anakya tergantung di dalam kamar.
Korban tewas dengan cara gantung diri menggunakan kain batik berwarna merah di sebuah kamar di rumah orang tuanya.
Mendengar suara ibu korban, tentangga dan keluarga datang dan melihat korban sudah meninggal dunia.
"Korban tewas dengan cara gantung diri menggunakan kain batik berwarna merah di sebuah kamar di rumah orang tuanya," ujar Bripka Eric Marudin.
Ia menerangkan, menurut keterangan ayah korban, Tobias Roni, 47 tahun, pada pagi hari anaknya Ares pamit ke sekolah. Namun sampai pukul 13.40 Wita, anaknya tidak kelihatan di rumah. Maka mereka mulai mencari Ares, karena kebiasaannya selalu pulang lebih awal dari sekolahnya.
"Sudah dicek kemana-mana tetapi tidak ditemukan, pukul 15.00 wita, ibu korban membuka kamar dan mendapati anaknya sudah tergantung dan tak bernyawa," jelasnya.
Dikatakannya, ayah dan ibu korban serta keluarga menerima kematian Aries sebagai musibah dan mereka membuat surat pernyataan, sedangkan hasil visum, kata Brigpol Eric masih di tangan dokter Gaby yang bertugas di Puskesmas Colol.
"Korban rencananya akan dikebumikan hari ini, Jumat, 10 Juli 2020, keluarga tidak mengetahui alasan Ares gantung diri dan info sementara korban tidak memiliki masalah dengan siapa pun," ujarnya. []