Pelajar Makassar Dapat Bantuan Gawai Belajar Daring

Pelajar di Kota Makasar khususnya tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) akan mendapatkan bantun gawai.
Siswa SD di Makassar belajar dengan tanpa menggunakan gawai. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar - Pelajar di Kota Makasar khususnya tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan mendapatkan bantun gawai untuk mendukung proses pembelajadan daring atau online. Pemberian fasilitas itu merupakan bantuan dari Dinas Pendidikan melalui dana bantuan operasional sekolah (Bos) afirmasi.

"Dari data yang dihimpun oleh dinas, ada sekitar 4500 siswa SD dan SMP negeri yang tidak mempunyai fasilitas itu (gawai)," ujar Kepala Dinas Pendidikan kota Makassar, Amalia Malik, Rabu, 5 Agustus 2020.

Untuk mekanisme pendistribusian akan dibuatkan berita acara peminjaman gawai ke sekolah-sekolah yang membutuhkan.

Amaliah menambahkan, siswa yang belum menerima bantuan dana bos afirmasi berupa tablet, tahun di upayakan dengan memanfaatkan bantuan dari sekolah lain untuk dipinjamkan ke sekolah yang siswanya belum mendapatkan dana bos afirmasi.

"Tahun lalu hanya ada 19 sekolah yang mendapat dana Bantuan Operasional Sekolah atau dana (BOS) afirmasi diperuntukkan bagi siswa yang tidak memiliki fasilitas gawai. Tahun ini yang belum dapat kita akan data berapa sekolah yang membutuhkan," katanya.

Ia menambahkan, sekolah SD yang mendapat bantuan afirmasi salah satunya adalah SD Bawakaraeng, SD Gunungsari, SD Ikip dan beberapa sekolah lainya. Sementara bantuan dana BOS kinerja di pertuntukkan bagi SMP Negeri yang telah mendapat adiwiyata di antaranya SMP Negeri 8, SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 2.

"Untuk mekanisme pendistribusian akan dibuatkan berita acara peminjaman gawai ke sekolah-sekolah yang membutuhkan. Nanti kita buatkan berita acara peminjamannya. Minggu ini sudah dilakukan pendataan sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas gawai," ujarnya.

Diketahui, Dana Bos Afirmasi dan Kinerja akan diberikan untuk sekolah negeri dan swasta mulai dari SD, SMP, SMA, SMK dan SLB yang paling membutuhkan. Bantuan afirmasi tahun ini sebesar Rp 60 juta per sekolah untuk per tahunnya, dana disalurkan langsung dari Kementerian Keuangan ke rekening sekolah.

"Tahun ini dapat bantuan Rp 60 juta. Selain Negeri, Swasta juga akan dapat," jelasnya. []

Berita terkait
LBH: Kasus Sobek Uang, Kriminalisasi Nelayan Makassar
LBH Makassar menyebut nelayan yang diproses akibat merobek uang kertas rupiah merupakan bentuk kriminalisasi terhadap nelayan. Ini penjelasannya.
Warga Makassar di Busur OTK
Seorang pris di makassar di busur orang tak dikenal, Selasa 4 Agustus 2020 dini hari.
Ini UU yang Dilanggar Perobek Uang Kertas di Makassar
Tiga warga Pulau Kodigareng, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terancam lima tahun penjara dan denda Rp 1 Miliar karena merobek uang rupiah.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina