Makassar - Aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kali ini menimpa seorang pelajar berinisial TA, 19 tahun, menjadi korban pemerkosaan dan pencurian seorang kondektur bus.
Peristiwa pemerkosaan terjadi pada Selasa, 16 Juli 2019 lalu. Mulanya, pelaku yang memang kenal dengan korban bertemu di suatu tempat lalu memberikannya sebuah minuman kemasan. Tak lama menikmati minuman kemasan, korban merasa pusing hingga tak sadarkan diri.
Melihat korban tak berdaya, pelaku pun membawanya ke salah satu rumah keluarganya di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Di tempat itulah, pelaku kemudian memperkosa korban hingga berulang kali. Tak sampai di situ, pelaku mengambil perhiasan korban lalu menjualnya.
Awalnya dia tidak mengaku tapi setelah diperlihatkan foto korban, ia langsung menangis dan mengakui perbuatannya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, keluarga korban keberatan dan langsung melapor ke Polrestabes Makassar.
"Kita sementara tangani kasus ini. Alhamdulillah setelah beberapa dilakukan penyelidikan, pelaku berhasil diamankan," ucap Indratmoko, Kamis 25 Juli 2019.
Dia menyebut pelaku bernama Ri alias Ical. Pria ini berhasil diamankan unit Jatanras Polrestabes Makassar di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu 24 Juli 2019 kemarin.
"Pelaku mengantar penumpang ke bandara. Dan saat itulah juga langsung diamankan. Sebelumnya memang kita telah buntuti sih," terangnya.
Saat proses interogasi terhadap pelaku sedikit agak dramatis. Pasalnya, pelaku ini awalnya tidak mengakui perbuatannya dan berpura-pura tidak mengenal korban. Namun, setelah foto korban diperlihatkan, ia tiba-tiba menangis dan menyesali semua perbuatannya telah melakukan pemerkosaan dan pencurian perhiasan emas korban.
"Awalnya dia tidak mengaku tapi setelah diperlihatkan foto korban, ia langsung menangis dan mengakui perbuatannya," ungkapnya.[]
Baca juga:
