Pejabat Tertinggi Urusan Narkoba Jerman Serukan Iklan Minuman Beralkohol dan Rokok Dibatasi

Blienert mengatakan sekitar 150.000 orang meninggal di Jerman setiap tahun akibat minuman beralkohol dan rokok
Seorang pramusaji membawa bir di salah satu tenda bir pada hari pembukaan festival bir Oktoberfest ke-187 di Munich, Jerman, 17 September 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP/Michael Probst)

TAGAR.id, Berlin, Jerman – Pejabat tertinggi badan antinarkoba Jerman, Burkhard Blienert, 26 Januari 2023, menyerukan pembatasan ketat pada iklan minuman beralkohol, rokok, dan taruhan olahraga di negara itu.

Blienert mengatakan sekitar 150.000 orang meninggal di Jerman setiap tahun akibat minuman beralkohol dan rokok, sementara diperkirakan satu dari delapan orang dewasa memiliki masalah judi.

“Kita membutuhkan perubahan paradigma yang nyata, perubahan pemikiran, dalam hal kebijakan narkoba dan kecanduan,'' katanya, seraya menambahkan bahwa tidak ada negara Eropa lain yang bersikap lunak dalam hal minuman keras dan rokok seperti Jerman.

Blienert mengatakan, sebagai langkah awal, iklan minuman keras harus dilarang secara online, di media sosial, serta di televisi dan radio. “Larangan sepanjang waktu akan menjadi pilihan terbaik, tetapi setidaknya perlu diberlakukan selama jam tayang utama,'' katanya.

rokok dan alkoholARSIP - Seorang pria memegang rokok yang menyala di tangannya di sebuah pub di Berlin, 30 Juli 2008. (Foto: voaindonesia.com/AP/Miguel Villagran,file)

Blienert juga menyarankan agar aturan yang mengizinkan anak-anak mengonsumsi minuman beralkohol sejak usia 14 tahun sepanjang orang tua berada di dekat mereka perlu diubah.

Pembatasan yang lebih ketat pada iklan rokok juga diperlukan, katanya. Ia mengatakan bahwa iklan tersebut masih dapat ditampilkan di kasir dan kios supermarket.

Blienert menyerukan larangan mengiklankan taruhan olahraga di TV, radio, dan internet sebelum jam 9 malam, seperti yang sudah diterapkan pada kasino-kasino online. (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Semakin Banyak Remaja Australia yang Isap Rokok Elektrik
Kepala eksekutif VicHealth, Sandro Demaio, mengatakan kebiasaan vaping pada anak muda "meledak" dalam dua tahun terakhir