Pegiat lingkungan kritisi pemberian Piagam Penghargaan Adiwiyata

Piagam Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada 48 sekolah di Medan yang berhasil mendidik siswa menjadi individu yang cinta lingkungan.
Pegiat lingkungan asal Sumatera Utara, Hanson Munthe. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Pegiat lingkungan asal Sumatera Utara, Hanson Munthe mengkritisi pemberian Piagam Penghargaan Adiwiyata kepada 48 sekolah di Medan. Menurut Hanson, penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang berhasil mendidik siswa menjadi individu yang cinta lingkungan dan memiliki tanggung jawab lingkungan.

" Salah satu upaya pemerintah melaksanakan pendidikan lingkungan hidup bagi sekolah adalah dengan memberikan reward atau penghargaan kepada sekolah yang telah berhasil mendidik siswanya menjadi kader lingkungan dimulai sejak dini. Tentu ada aturan dan perundang-undangan yang mengatur pemberian penghargaan tersebut," kata Hanson kepada sejumlah wartawan di Medan, Jumat, 29 Oktober 2021.

Sesuai dengan program Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) No 5 Tahun 2013 yang kemudian disempurnakan dengan Peraturan Menteri LHK Nomor 52 Tahun 2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah serta Peraturan Menteri LHK Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata, bahwa penghargaan Adiwiyata ini adalah tanggung jawab agar para kepala sekolah dan jajarannya bekerja lebih keras dan cerdas untuk mewujudkan lingkungan hidup berkelanjutan melalui sekolah

Dalam hal ini, Hanson berharap Wali Kota Medan cermat dan mempertimbangkan berbagai persyaratan yang ditetapkan oleh perundang-undangan tersebut dalam pemberian penghargaan Adiwiyata.

"Sesuai dengan pengamatan kita di lapangan, masih banyak sekolah yang perlu dibenahi, di didik, dan dikader menjadi kader yang peduli pendididkan melalui sekolahnya," ujar Hanson.

Hanson menambahkan, sejumlah kategori harus dipenuhi oleh sekolah dengan nilai cukup untuk dapat dilanjutkan sebagai penerima penghargaan, dan tentunya ada banyak pihak yang dilibatkan dalam hal ini.



Kita akan mencoba koordinasi dengan pak Wali Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup, tentunya memberikan masukan terkait program Adiwiyata tersebut.



"Dinas Lingkungan Hidup sebagai motor, tentu bekerjasama dengan Dinas Pendidikan sebagai bagian dari koordinasi sekolah, dan tentunya melibatkan tim ahli di bidang lingkungan hidup," paparnya.

Hanson.akan mendatangi sejumlah sekolah tersebut, dan akan berkoordinasi dengan Bara JP DPC Kota Medan sebagai bagian dari tugas mengawal pemerintahan Presiden Jokowi melalui Bara JP, dan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution.

"Kita akan mencoba koordinasi dengan pak Wali Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup, tentunya memberikan masukan terkait program Adiwiyata tersebut," ujarnya.

Hansom berharap, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution jangan sampai terjebak oleh kebijakan yang tidak profesional oleh bawahannya.

Seperti diberitakan sejumlah media, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan Piagam Penghargaan Adiwiyata Kota Medan tahun 2021 kepada 48 sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat baik Negeri maupun Swasta yang ada di Kota Medan. Piagam Penghargaan Adiwiyata secara simbolis ini diserahkan Bobby Nasution kepada tiga sekolah yakni SD Negeri 060925, SD Negeri 064020 dan MIS Insan Ikhlas Islamic School di Halaman SD Negeri 060925, Jalan Sisingamangaraja, Medan Amplas, Kamis, 28 Oktober 2021. []

(SP)/PE


Baca Juga

Berita terkait
Aksi Solidaritas Kecam Aksi Teror Pegiat Lingkungan
Unjuk rasa yang dilakukan salah satu upaya penegakan hukum, dan jaminan perlindungan terhadap pegiat lingkungan hidup.
Kemendagri Gelar Bimbingan Teknis SPIP di Lingkungan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum
Kemendagri RI menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Lingkungan Ditjen politik dan pemerintah umum.
Wali Kota Danny Beri Materi Lingkungan Hidup dalam Acara Simulasi Konsep Outing Class Mangrove
Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny Pomanto memberikan materi lingkungan hidup dalam simulasi konsep belajar outing class kepada siswa.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.