Pegawai Pemerintah AS Dilarang Main TikTok

Pegawai pemerintah Amerika Serikat (AS) dilarang bermain TikTok, karena karena kekhawatiran soal keamanan data pribadi pengguna.
Aplikasi Tiktok di layar ponsel. (Foto: Antara/Shutterstock)

Jakarta - Pegawai pemerintah Amerika Serikat (AS) dilarang bermain TikTok. Mereka dilarang menggunakan aplikasi berbagi video berdurasi pendek buatan Beijing ByteDance Technology tersebut, karena kekhawatiran soal keamanan data pribadi pengguna. 

Aturan larangan bermain TikTok itu berdasarkan kebijakan yang disahkan pada Rabu, 22 Juli 2020.

"No TikTok on Government Devices Act" dari Senator Josh Hawley disahkan dengan suara bulat oleh Komite Senat AS, demikian dikutip dari Reuters, seperti dilansir Antara, Kamis, 23 Juli 2020. 

Popularitas TikTok yang meluas di kalangan remaja AS mendorong pengawasan dari regulator dan anggota parlemen AS yang khawatir informasi pribadi mereka jatuh ke tangan pejabat pemerintah China

Pada 2019, TikTok menyatakan sekitar 60 persen dari 26,5 juta pengguna aktif bulanan AS berusia 16 hingga 24 tahun.

Di bawah undang-undang China yang diperkenalkan pada 2017, perusahaan memiliki kewajiban untuk mendukung dan bekerja sama dalam intelijen nasional negara tersebut. 

Awal pekan ini, Dewan Perwakilan Rakyat AS melakukan pemungutan suara untuk melarang pegawai pemerintah mengunduh aplikasi TikTok pada perangkat pemerintah. 

Larangan tersebut berhasil disepakati lewat kemenangan 336 suara berbanding 71 suara. 

Setelah lolos di DPR dan disetujui oleh Komite Senat, larangan tersebut dapat segera menjadi hukum di AS.

Sejumlah pejabat tinggi dalam pemerintahan Presiden Donald Trump juga mengatakan mereka mempertimbangkan larangan yang lebih luas terhadap TikTok dan aplikasi asal China lainnya. 

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo baru-baru ini mengatakan masyarakat AS harus berhati-hati dalam menggunakan aplikasi TikTok.

Sementara itu, juru bicara TikTok, Jamie Favazza, mengatakan tim TikTok AS, yang sedang tumbuh, memiliki prioritas menghadirkan pengalaman aplikasi yang aman untuk melindungi privasi pengguna. 

"Jutaan keluarga Amerika menggunakan TikTok untuk hiburan dan ekspresi kreatif, yang diketahui bukan untuk digunakan pada perangkat pemerintah," kata Favazza, demikian kepada Reuters.[]

Berita terkait
TikTok Cari 10.000 Karyawan di AS
TikTok berencana merekrut 10.000 karyawan di Amerika Serikat (AS) selama tiga tahun ke depan.
Amerika Serikat Mikir-mikir Blokir TikTok
Menlu AS Mike Pompeo masih mempertimbangkan untuk memblokir aplikasi media sosial buatan China, termasuk TikTok.
TikTok Mau Buka Kantor Pusat di London
TikTok masih mempertimbangkan membuka kantor pusatnya di kota London, Inggris. Untuk itu, pihak TikTok telah berdiskusi dengan pemerintah setempat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.