Peduli soal Covid-19, Pemkot Bogor Rekrut 128 Nakes Baru

Sebanyak 128 nakes baru direkrut Pemerintah Kota Bogor untuk menjadi relawan Covid-19.
Wali Kota Bogor Bima Arya. (Tagar/Facebook)

Jakarta - Sebanyak 128 nakes baru direkrut Pemerintah Kota Bogor untuk menjadi relawan Covid-19. Nantinya para Nakes baru tersebut akan ditugaskan di sebuah wisma atlit Kota Bogor. Wisma atlit yang diketahui menjadi rumah sakit tambahan oleh pemerintah setempat, bagi pasien Covid-19.

Rumah sakit tambahan yang telah direncanakan oleh Pemerintah daerah Bogor tersebut, nantinya akan dibuka pada tanggal 18 Januari 2021.

"Nakes kita sudah selesai proses rekrutmen, ada 128 nakes yang sudah kita rekrut untuk rumah sakit lapangan ini," ujar Bima Arya selaku Wali Kota Bogor di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jumat, 8 Januari 2021.

Kita targetkan tanggal 18 Januari sudah beroperasi, kalau bisa lebih awal lebih bagus. Karena kebutuhannya sangat tinggi. Nanti disini bisa menampung 68 tempat tidur, dengan peruntukan bagi pasien yang kategori hijau dan kuning. Jadi yang tidak bisa ditampung di rumah sakit rujukan, diharapkan kesini,

Para nakes baru tersebut didatangkan oleh Pemkot Bogor dari salah satu RSUD Kota Bogor. Nantinya para Nakes akan dipekerjakan di rumah sakit lapangan.

Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan fungsi dari rumah sakit tambahan hanya di khususkan untuk para pasien positif Covid-19. Serta hanya untuk pasien tertentu yang tidak mendapatkan tempat di rumah sakit rujukan lain.

"Kita targetkan tanggal 18 Januari sudah beroperasi, kalau bisa lebih awal lebih bagus. Karena kebutuhannya sangat tinggi. Nanti disini bisa menampung 68 tempat tidur, dengan peruntukan bagi pasien yang kategori hijau dan kuning. Jadi yang tidak bisa ditampung di rumah sakit rujukan, diharapkan kesini, gitu, " ujar Bima Arya.

Kini rumah sakit rujukan di daerah Bogor, hampir memenuhi kuota rawat pasien. Bima menyebutkan, rumah sakit rujukan telah terisi sebanyak 82,7 persen untuk pasien Covid-19. Maka dirinya menyebutkan rumah sakit tambahan perlu disegerakan.

"Bed occuvancy kita sudah 82,7 persen, tapi untuk ratio-nya sudah hampir 100 persen, isolasinya sudah 82,7. Karena sudah sangat tinggi sekali, warga juga sudah banyak mengeluh karena kesulitan, nah karena itu kita kejar. (Rumah sakit lapangan) ini untuk yang hijau dan kuning tadi. Kemudian untuk orang tanpa gejala juga sedang kita siapkan satu lokasi," tutup Bima. [] (Farras Prima Nugraha)

Baca juga:

Berita terkait
Pasca Kebakaran, Pertamina Beri Layanan Alternatif di Bogor
PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Barat memberi layanan alternatif SPBU untuk masyarakat di sekitar kecamatan Ciseeng Bogor.
Rencana Kerjasama Sister City, Kota Bogor & Karuizawa
Kota Bogor dan Kota Karuizawa berencana lakukan kerjasama dalam bidang perkotaan.
Difabel Penjual Masker di Bogor, Tak Pulang Sebelum Ada Uang
Seorang difabel buta, Rinawati, 44 tahun, berdagang masker di Stasiun Bojong Gede, Bogor. Dia punya prinsip pantang pulang sebelum dapat uang.
0
Serahkan Alat Dukung Penyandang Disabilitas, Mensos Minta Tingkatkan Kepedulian Terhadap Sesama
Menteri Sosial (Mesos) Tri Rismaharini memuji konsistensi jemaat dan pimpinan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).