Pedagang Raup Untung Hingga Dua Kali Lipat, Berkah 212

Selain peserta Reuni Akbar 212 para pedagang juga ikut memadati dan memenuhi jalur sepanjang satu kilo meter menuju panggung acara berlangsung.
Selain peserta, pedagang juga ikut memadati jalur di sekitar Monas. (Foto: Tagar/Rommy Yudhistira)

Jakarta, (Tagar 2/12/2018) - Banyaknya massa yang menghadiri Reuni Akbar 212, dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk mengais rezeki. Mereka menjajakan dagangannya disepanjang  jalan yang dilewati oleh massa Reuni Akbar 212.

Salah satunya, Arifin (38) pedagang bendera dan topi tauhid, mengaku meraup keuntungan hingga dua kali lipat dari sebelumnya. 

"Alhamdullilah, jualan dari jam 4 pagi. Tadi sih terakhir ngitung udah dapet jutaan," ungkap Arifin kepada Tagar News, Minggu (2/12).

Pedagang di Reuni 212Pedagang topi yang bertuliskan kalimat tauhid. (foto: Tagar/Rommy Yudhistira)

Tujuannya berdagang, selain mencari rezeki, ia juga ingin membantu peserta yang datang dari berbagai daerah untuk mengibarkan bendera tauhid dalam acara tersebut. "Mereka kan kadang kesini gak bawa atribut, jadi saya sediakan untuk mereka yang belum memiliki atribut bendera ataupun topi tauhid," jelasnya.

Pria asal Cianjur itu memang sengaja datang untuk berdagang atribut seputar Reuni Akbar 212. "Saya dari Cianjur sampe Jakarta kemarin sore, bawa barang lumayan banyak. Alhamdulilah ini sudah mau habis," jawabnya seraya melayani para pembeli yang menanyakan harga barang dagangannya.

Arifin tidak ingin mensia-siakan kesempatan untuk mengais rezeki di acara tersebut, ia melihat kesempatan itu pada saat mengikuti Aksi Bela Tauhid  November yang lalu.

"Acara ini, memang sudah biasa saya ikuti, dari yang lalu, sampe yang sekarang ini. Saya juga tidak sendiri datang kesini, sama teman-teman dari Cianjur. Dan untuk jualan kaya gini baru di Aksi Bela Tauhid yang lalu, sama yang ini aja," lanjutnya.

Pedagang di Reuni 212Para pedagang yang mengais rezeki di Reuni Akbar 212. (Foto: Tagar/Rommy Yudhistira)

Tidak hanya Arifin, terlihat juga para pedagang lainnya yang menjajakan dagangan mulai dari pernak-pernik yang berbau islam, hingga para pedagang makanan dan minuman. []

Berita terkait