Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya akan meliburkan kegiatan perdagangan di Pasar Keputran Surabaya selama tujuh hari. Hal itu dilakukan setelah 37 pedagang di Pasar Keputran positif Covid-19 berdasarkan tes swab.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan pihaknya sudah melakukan rapid test dan swab terhadap pedagang Pasar Keputran. Hasilnya 37 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kemudian kami memastikan tidak ada lagi orang yang tidur di stand. Kemudian juga pembentukan Gugus Tugas di Pasar Keputran menjadi pasar tangguh atau wani.
"Tadi kita sudah jelaskan, tidak ada penutupan ya. Sekali lagi tidak ada Lockdown, tidak ada penutupan. Yang ada adalah Pasar keputran diliburkan. Sama dengan sekolah diliburkan untuk memasuki tahun ajaran baru seperti itu," ujarnya kepada Tagar di Kantor Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya, Senin, 20 Juli 2020.
Baca juga:
- Poin Perubahan Perwali Tatanan Normal Baru Surabaya
- Dinkes Surabaya Swab Test Ibu Hamil Jelang Lahiran
- Gugus Tugas Covid-19 Surabaya Tracing Tiga Media
Irvan mengatakan nantinya selama libur operasional, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya dan Pemerintah Kota Surabaya akan melakukan kerja bakti dengan para pedagang untuk membersihkan stand dan penyemprotan disinfektan.
"Kemudian kami memastikan tidak ada lagi orang yang tidur di stand. Kemudian juga pembentukan Gugus Tugas di Pasar Keputran menjadi pasar tangguh atau wani (berani)," kata dia.
Nantinya, setelah tujuh hari tersebut akan kembali dilakukan tes swab terhadap para pedagang untuk memastikan tidak ada lagi terinfeksi Covid-19.
"Setelah dibentuk pasar tangguh wani, kemudian akan dilakukan tes swab lagi," kata dia.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah melakukan rapid test dan swab terhadap puluhan pedagang dan pengunjung Pasar Keputran Surabaya. Hasilnya 37 orang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.
"Pada hari Selasa 14 Juli, 13 orang positif Covid-19 dan enam orang negatif. Dari 13 orang positif Covid-19 itu tujuh KTP Surabaya dan enam KTP luar Surabaya," ujarnya.
Selanjutnya pada Rabu, 15 Juli, enam orang dinyatakan positif dan 13 lainnya negatif. Dari enam orang tersebut dua orang adalah KTP Surabaya dan empat luar Surabaya.
"Dan untuk hari ketiga pada Kamis, 16 Juli ada 64 orang ikut tes. Hasilnya baru keluar 43 dan 18 orang dinyatakan positif, 24 negatif," ucap dia. []