PDIP Tegaskan Tak Gentar dengan Capres Gerindra

PDIP tegaskan tak gentar dengan capres Gerindra. "PDI Perjuangan sudah siap berkompetisi, yang utama adalah untuk bangsa dan negara," kata Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua kanan) mengangkat tangan bersama Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (ketiga kanan), Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto (ketiga kiri), Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kedua kiri), Plt Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) dan Ketua DPP Bidang Kemaritiman PDI P Rokhimin Dahuri (kanan) saat Rapat Koordinasi Nasional III Bidang Kemaritiman PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (8/4). Rakornas yang dihadiri sejumlah menteri terkait dan kepala daerah tersebut untuk menggalang seluruh pemangku kebijakan dalam mewujudkan visi maritim pemerintahan Joko Widodo serta membahas permasalahan kemaritiman di berbagai daerah. (Foto: Ant/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta, (Tagar 8/4/2018) – Menghadapi calon presiden dari Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto atau figur lainnya pada pemilu presiden 2019, PDI Perjuangan bersama partai-partai mitra koalisinya tidak gentar.

"PDI Perjuangan sudah siap berkompetisi, yang utama adalah untuk bangsa dan negara," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sela kegiatan Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) III Kemaritiman, di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (8/4).

Hasto mengatakan, pemilu presiden adalah kompetisi untuk mencari pemimpin nasional guna memimpin negara ini selama lima tahun ke depan. Karena itu, dalam kompetisi pemilu presiden ini harus dapat mengedepankan gagasan, visi, misi, dan program kerja, jangan sampai menghalalkan segara cara yang dapat memecah persatuan bangsa.

"PDI Perjuangan sudah siap berkompetisi dengan tetap menjaga persatuan dan keutuhan bangsa," tegasnya.

Menurut Hasto, pemilu presiden aturannya sudah diatur dalam UU Pemilu dan Peraturan KPU, sehingga pemilu presiden harus berjalan sesuai dengan aturan.

Dia menyebutkan, Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu (KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, harus dapat menyelenggarakan pemilu secara adil dan demokratis.

"Kompetisi pemilu presiden itu harus sehat bagi demokrasi dan sesuai dengan aturan. Di situlah peran penyelenggara pemilu. Kami harapkan KPU dan Bawaslu dapat menjadi wasit yang independen, adil, dan transparan," ujarnya.

Hasto menilai, kompetitor terberat pada Pemilu Presiden 2019 adalah Partai Gerindra.

“Karena itu PDI Perjuangan akan menunggu siapa yang diusung oleh Partai Gerindra, apakah ketua umumnya Prabowo Subianto atau figur lainnya,” ucapnya. (ant/yps)

Berita terkait