PDIP Desak FPI Minta Maaf Viral Doa Jokowi - Megawati Umur Pendek

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Muchamad Nabil Haroen minta FPI minta maaf terkait viral Jokowi dan Megawati didoakan berumur pendek.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Muchamad Nabil Haroen minta FPI minta maaf terkait viral Jokowi dan Megawati didoakan berumur pendek. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Muchamad Nabil Haroen mengharapkan agar jangan ada pihak-pihak tertentu yang merusak dan menyebarkan kebencian di Indonesia. 

Hal itu disampaikan dirinya menyinggung doa dari Idrus Jamalullail yang mendoakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo agar berumur pendek, saat menghadiri acara Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta.

Saya kira, FPI tidak bisa hanya lepas tangan, tanpa ada sikap kooperatif.

"Saudara Idrus Jamalullail telah bertindak mendoakan secara jelek, sekaligus juga mendorong hasutan dan pecah belah antarwarga. Mendoakan Presiden Joko Widodo dan Ibu Megawati Soekarnoputri agar berumur pendek itu tidak hanya, tidak patut secara etika namun juga bertentangan dengan ajaran agama," kata Nabil kepada wartawan, Selasa, 17 November 2020.

Baca juga: Dituduh Komunis, PDIP Minta Polisi Usut Kembali Rizieq Shihab

Ia menegaskan, dalam ajaran agama Islam, Nabi Muhammad SAW mengajarkan muslim untuk menebar rahmah, bukan kebencian dan caci maki.

"Saya mendorong agar Saudara Idrus Jamalullail agar menarik ucapannya dan meminta maaf kepada pihak terkait. Hal yang baik untuk disegerakan adalah mendoakan semua pihak agar diberi kesehatan, sekaligus amal baik untuk mengabdi kepada Indonesia, mengabdi untuk kebaikan semua," ucapnya.

Ia menegaskan, pihak FPI harus mendorong adanya upaya permintaan maaf, meski dilakukan secara pribadi. Namun, menurutnya, kejadian berlangsung dalam agenda yang diselenggarakan FPI, sekaligus juga disiarkan secara langsung melalui saluran YouTube Front TV.

"Saya kira, FPI tidak bisa hanya lepas tangan, tanpa ada sikap kooperatif. Jangan sampai kejadian ini merusak situasi kondusif di Indonesia. Jangan rusak Indonesia dengan kebencian dan caci maki," tuturnya.

Baca juga: Megawati dan Jokowi Didoakan Umur Pendek, PDIP: Itu Provokasi

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menanggapi viralnya potongan video di media sosial yang memperlihatkan seorang pembicara tengah mendoakan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diberi umur pendek, sementara Habib Rizieq Shihab dikaruniai umur panjang.

Menurut Basarah, tindakan tersebut justru bertentangan dengan akhlakul karimah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Baginya, rasulullah melarang keras untuk mendoakan orang lain lekas meninggal dunia. Terlebih jika orang yang didoakan adalah sesama muslim.

"Sikap seperti itu bukan akhlak yang baik. Apalagi jika disampaikan oleh seseorang yang mengaku ulama, sama sekali tidak dicontohkan oleh junjungan umat Islam Nabi Muhammad SAW," kata Ahmad Basarah dalam keterangannya yang diterima Tagar, Senin, 16 November 2020. []

Berita terkait
PDIP: Polisi Usut Kasus Rizieq Shihab Bukan Kriminalisasi Ulama
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan meyakini apabila polisi usut kasus hukum Habib Rizieq Shihab bukan kriminalisasi ulama.
Polisi Sebut Akan Panggil Rizieq: Pelan-pelan
Yusri Yunus menyebut pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab akan turut dimintai keterangan polisi terkait kerumunan massa.
Sidkon Djampi Ingatkan Prokes Saat Road Show Rizieq Shihab
Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat, Sidkon Djampi ingatkan protokol kesehatan terkait road show Rizieq Shihab dan aksi reuni 212 yang direncanakan.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.