Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) mengklaim sebagai partai yang paling banyak mengorbitkan politisi perempuan. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, menyusul pernyataan pimpinnanya, Megawati Soekarnoputri, yang merindunkan presiden perempuan.
“PDI-P paling konsisten memperjuangkan perempuan,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 23 Desember 2019.
Menurut Hasto, partainya memiliki bupati perempuan terbanyak dari kalangan perempuan. Demikian pula dalam struktur partai, PDIP menempatkan banyak kader perempuan. “Kalau dilihat secara agregat (dari) kepala daerah, wakil kepala daerah, pimpinan dewan, struktru partai, yang paling banyak perempuannya adalah PDI Perjuangan,” katanya
Hasto mengutarakan komitmen PDI-P terhadap perempuan itu sebagai penjelasan pernyataan Megawati ketika berpidato di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta. Dalam pidatonya, Megawati merindukan perempuan menjadi presiden dan menilai Panglima TNI harusnya dapat diemban oleh perempuan.
“Itu yang dimaksud Ibu (Megawati) untuk mendorong supaya yang lain memproses hak yang sama tanpa memebedakan setiap warga negara,” ujar Hasto.
Sebelumnya, pada sebuah seminar Megawati mengaku merindukan perempuan kembali memimpin Indonsia di Istana Merdeka. Hal itu dia sampaikan ketika berbicara dalam seminar “Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju” di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan, Minggu 22 Desember 2019.
Dalam kesempatan yang sama, putri Presiden Soekarno itu menilai bahwa Panglima TNI semestinya dapat diserahkan kepada perempuan. Sejarah hidup Laksamana Malahayati, menurut Megawati, jadi contoh bahwa perempuan seharusnya dapat mengemban amanat sebagai Panglima TNI. []