PDIP DIY Siap Akui Kemenangan Prabowo-Sandiaga Uno

PDIP DIY siap mengakui kemenangan pasangan 02 Prabowo - Sandi, jika yang mengumumkan KPU RI pada 22 Mei 2019 mendatang
DPD PDIP DIY saat memberikan keterangan pers perihal hasil Pemilu dan Pilpres 2019 di kantor DPD PDI Perjuangan DIY Jalan Tentara Rakyat, Mataram, Yogyakarta, Senin 13 Mei 2019. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - DPD PDI Perjuangan DIY siap mengakui kemenangan pasangan 02 Prabowo - Sandi, jika yang mengumumkan KPU RI pada 22 Mei 2019 mendatang.

Di DIY pasangan 01 Jokowi - Ma'ruf unggul 69,03 persen, berbanding 23,97 persen diraih pasangan 02 Prabowo - Sandi.

Di sisi lain, pasangan 02 mengklaim menang 62 persen di tingkat nasional. Bahkan, pasangan 02 siap melakukan people power bila tidak menang.

Ketua DPD PDI Perjuangan DIY Bambang Praswanto menanggapi dengan santai kemenangan yang digaungkan pasangan 02 tersebut.

"Pihak 02 mengklaim menang itu hak masing-masing. Biar nanti diuji oleh hasil KPU," katanya, dalam keterangan pers di kantor DPD PDI Perjuangan DIY, Jalan Tentara Rakyat Mataram, Yogyakarta, Senin 13 Mei 2019.

Menurut dia, klaim kemenangan merupakan hal wajar. "Karena tiap tim memiliki penghitungan sendiri yang layak dihormati," imbuhnya.

Jika pun nanti klaim kemenangan itu bertolak belakang dengan fakta penghitungan KPU secara manual, ada mekanisme selanjutnya. Sengketa pemilu ranahnya di Mahkamah Konstitusi (MK) sesuai perundangan-undangan.

Nanti kalau 02 menang sesuai hasil KPU, kami akan mengakui kemenangan itu dengan besar hati

"Nanti kalau 02 menang sesuai hasil KPU, kami akan mengakui kemenangan itu dengan besar hati," tegasnya.

Namun, DPD PDI Perjuangan DIY sangsi kemenangan 02 tersebut. Alasannya, PDI Perjuangan sudah yakin setahun sebelum pemilu digelar, Jokowi menang. "Survei UGM, Jokowi sudah menang. Apalagi menggandeng Ma'ruf Amin," ungkapnya.

Ketokohan Ma'ruf punya kemampuan keulamaan, akademis, kemasyarakatan semakin mendongkrak suara 01. "Itu (pasangan 01) ibarat pasangan dwitunggal yang sempurna. Dan itu pasti menang. Jadi kami sudah optimistis menang," tegasnya. "Hasil survei beberapa lembaga termasuk hitung cepat memperkuat keyakinan kemenangan kami," sambungnya.

Pada kesempatan itu, anggota Tim Kerja Daerah (TKD) DIY Ahmad Ma'ruf menilai, people power bisa dianggap makar jika menduduki KPU, Bawaslu maupun lembaga pemerintah lain. "Kalau sekedar demo, aksi di lembaga penyelenggaran bukan makar," tegasnya.

Tokoh Muhammadiyah yang juga Dosen Universitas Yogyakarta (UMY) ini mengatakan, seruan people power yang dikumandangkan Amien Rais, murni pribadi bukan kelembagaan Muhammadiyah. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina