PDIP Bikin Lomba Meriahkan Bulan Bung Karno

PDI Perjuangan (PDIP) membuka berbagai perlombaan untuk meramaikan peringatan Bulan Bung Karno.
Presiden ke-1 Indonesia Soekarno atau karib disapa Bung Karno. (Foto: Istimewa)

Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) membuka berbagai perlombaan untuk meramaikan peringatan Bulan Bung Karno. Informasi lomba tersebut mulai disebar sejak Sabtu 6 Juni 2020, tepat di hari lahir Bung Karno.

Ketua Panita Bulan Bung Karno, Djarot Saiful Hidajat menyebutkan PDIP sudah merayakan acara tersebut sejak 2010. Namun, kali ini dikerjakan secara kreatif dan memperhitungkan faktor kekinian.

"Pelaksanaan lomba sejak 6-25 Juni 2020 dan pengumuman pemenangnya pada 30 Juni mendatang," ujar Djarot melalui keterangannya, Sabtu 6 Juni 2020.

Ada juga lomba ngevlog di tempat bersejarah Bung Karno yang dibuat secara langsung.

Dengan agenda ini, diharapkan mengundang keterlibatan aktif kader partai dan masyarakat umum sekaligus untuk semakin menamamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua DPP PDIP bidang ideologi ini menjelaskan lomba yang digelar antara lain ngevlog tentang sejarah perjuangan Bung Karno. Durasi 3 menit dengan sejumlah tema dan disosialisakan di media sosial.

"Ada juga lomba ngevlog di tempat bersejarah Bung Karno yang dibuat secara langsung, sambil memberikan narasi singkat, padat dan jelas tentang tempat bersejarah tersebut dan ditutup dengan harapan mengenai Indonesia pada 2045 mendatang. Durasinya 3 menit," kata Djarot.

Selanjutnya diadakan lomba video dokumenter dengan durasi 5-10 menit dengan sejumlah tema yang telah ditentukan panitia. Memaparkan program atau karya yang telah lebih dari 3 bulan dirasakan dampaknya oleh masyarakat," tutur dia.

Menurut dia, semua pemenang mendapat buku terkait Bung Karno yakni 'Di bawah Bendera Revolusi' dan 'Penyambung Lidah Rakyat', serta uang tunai. []

Berita terkait
Syuting Film Soekarno, Hanung Pakai Kamera Handphone
Sutradara Hanung Bramantyo mengaku menggunakan kamera handphone saat memproduksi film Soekarno.
Ashanty Pamer Cincin Presiden Soekarno ke Raffi Ahmad
Ashanty pamer cincin pemberian Presiden pertama Indonesia Soekarno kepada kakeknya dulu kala.
Megawati Juga Produk Dinasti Politik Soekarno
Megawati yang tidak menginginkan dinasti politik, harus dikritik, karena ia sendiri produk dinasti politik. Ia putri Presiden pertama RI Soekarno.