PDB China Turun pada Periode April - Juni 2022

Dua dasawarsa lalu perkonomian China yang digerakkan pabrik-pabrik di wilayahnya memukau dunia karena tumbuh lebih dari 10 persen per tahun
Sejumlah pegawai bekerja di lini produksi telepon genggam di Pabrik Huawei di Dongguan, China, pada 6 Maret 2019. (Foto: voaindonesia.com/AP/Kin Cheung)

TAGAR.id, Jakarta - Dua dasawarsa lalu, perkonomian China yang digerakkan oleh pabrik-pabrik di wilayahnya memukau dunia karena tumbuh lebih dari 10 persen per tahun.

Tetapi, negara itu kini kehilangan pertumbuhan dua digit selama 10 tahun terakhir.

Walaupun PDB yang tercatat pada periode April hingga Juni tahun ini sedikit lebih tinggi dari pencapaian pada periode yang sama tahun lalu, namun nilainya menyusut dibandingkan periode tiga bulan awal pada tahun ini.

Para ekonom menceritakan secara konsisten kisah yang sama tentang bagaimana penurunan itu terjadi: Penutupan wilayah untuk menghentikan penularan Covid-19 merugikan pekerjaan pabrik dan pengiriman ekspor.

lockdown di shanghaiPemberlakuan lockdown ketat di Shanghai sempat menyulut protes (Foto: dw.com/id)

Mereka mengatakan, kemunduran itu menambah kesulitan keuangan di antara perusahaan-perusahaan properti top di China. Ekonomi China yang bernilai 18 triliun dola AS, terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, menyusut 2,6 persen dari April hingga Juni dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini.

"Ekonomi China tampak mengalami tanda-tanda gangguan sejak Februari akibat wabah COVID-19 di sejumlah kota di China," kata Rajiv Biswas, direktur eksekutif dan kepala ekonom Asia-Pasifik di S&P Global Market Intelligence. Dia menyebut produksi industri, penjualan eceran, dan operasi pelabuhan sebagai titik masalah tertentu.

“Gangguan yang terjadi pada penjualan ritel dan produksi industri cukup parah selama April sampai Mei. Dan di Shanghai, operasional pelabuhan dan logistik juga cukup terganggu selama April,” kata Biswas.

Shanghai adalah kota pelabuhan utama China. Pemerintah pusat memerintahkan penutupan atau lockdown di wilayah tersebut pada bulan April lalu. (ps/rs)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Akibat Lockdown Ekonomi China Menyusut Tajam April 2022
Penjualan eceran barang konsumen menyusut 11,1% dari setahun yang lalu, penyusutan terbesar sejak Maret 2020
0
PDB China Turun pada Periode April - Juni 2022
Dua dasawarsa lalu perkonomian China yang digerakkan pabrik-pabrik di wilayahnya memukau dunia karena tumbuh lebih dari 10 persen per tahun