PD U-20 Tak Berubah, 6 Stadion Belum Ditetapkan

Piala Dunia U-20 2021 yang digelar di Indonesia tidak mengalami perubahan jadwal. Namun FIFA meminta renovasi atau pembangunan stadion dilanjutkan.
Piala Dunia U-20 2021 yang digelar di Indonesia tidak mengalami perubahan jadwal meski dunia menghadapi pandemi Covid-19. Namun FIFA meminta renovasi atau pembangunan stadion dilanjutkan. (Foto: pssi.org)

Jakarta - Piala Dunia U-20 2021 yang digelar di Indonesia tidak mengalami perubahan jadwal. Namun FIFA meminta kepada PSSI agar renovasi atau pembangunan stadion yang ditetapkan terus dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19. 

Tidak ada perubahan jadwal Piala Dunia U-20 yang digelar tahun depan. Dengan demikian persiapan PSSI karena Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah turnamen sepak bola usia muda paling besar di dunia ini tinggal satu tahun lagi. 

Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan bila tanggal pelaksanaan Piala Dunia U-20 masih sesuai jadwal yang berlangsung pada 24 Mei-12 Juni 2021. Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam rapat dengan Komite Eksekutif (Exco) pada Selasa, 12 Mei 2020. PSSI juga selalu menjalin komunikasi dengan FIFA dan pemerintah soal Piala Dunia U-20, terutama perihal administrasi.

PSSI terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan FIFA, terutama terkait administrasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021

"Pada rapat ini, Ketua Umum PSSI menegaskan tanggal pelaksanaan Piala Dunia masih on schedule," ujar Yunus Nuriseperti dikutip Antara.

"PSSI terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan FIFA, terutama terkait administrasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021," katanya lagi.

Stadion ManahanStadion Manahan yang berada di Kota Surakarta menjadi salah satu stadion yang dicalonkan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021. Stadion itu telah selesai direnovasi. (Foto: Tagar/Gonang Susatio)

PSSI tidak hanya fokus pembentukan panitia pelaksana tetapi juga stadion yang digunakan harus dipersiapkan sehingga sudah bisa digunakan saat Piala Dunia U-20. Apalagi, FIFA sudah meminta Indonesia untuk fokus membenahi 6 stadion tempat pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Namun sampai saat ini PSSI belum mengumumkan 6 stadion yang akan dipakai sebagai tempat pelaksanaan Piala Dunia U-20.

 Baca juga: 

Kolaborasi PUPR dan PSSI Sambut Piala Dunia U-20

Stadion GBT Berpeluang Jadi Venue Piala Dunia U-20

Pasalnya saat ini ada 11 kandidat stadion yang akan digunakan yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Manahan (Surakarta), Stadion I Wayan Dipta (Bali), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya). Selain itu ada Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Wibawa Mukti (Bekasi), Stadion Patriot Candrabhaga (Bekasi), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) dan Stadion Utama Riau (Pekanbaru).

Menurut Yunus FIFA telah menginventaris 6 stadion yang akan menjadi venue Piala Dunia U-20 2021. FIFA berharap agar pembangunan stadion ini selalu dimonitor dan dikerjakan dengan maksimal. Meski demikian FIFA memaklumi Indonesia mengalami pandemi Covid-19.

"PSSI segera menyempurnakan struktur kepanitiaan dan dilaporkan kepada FIFA, agar mempermudah jalur korespondensi dan koordinasi demi persiapan Piala Dunia U-20 2021," ujar dia. 

"Ketua Umum PSSI juga telah mengarahkan kami agar segera melaporkan ke Kementerian terkait tentang hasil meeting FIFA dan PSSI yang baru saja dilaksanakan," kata Yunus memungkasi. []

Berita terkait
Covid-19, PSSI Dapat Bantuan Rp 7,7 Miliar dari FIFA
PSSI mendapat bantuan 500 ribu dolar atau sekitar Rp 7,7 miliar dari FIFA. Tidak hanya PSSI, tetapi semua federasi anggota FIFA mendapat bantuan.
Kemegahan Stadion Manahan Venue Piala Dunia U-20
Stadion Manahan Kota Solo telah direnovasi secara besar-besaran, Kementerian PUPR sejak Agustus 2018 untuk menjadi venue Piala Dunia U-20.
Kemenpora Pastikan Enam Stadion Piala Dunia FIFA U20
Kemenpora pastikan enam stadion utama yang akan digunakan untuk Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2021 pada 24 Mei-12 Juni 2021
0
Kenapa Bharada E Pegang Glock 17, Itu Senjata Polisi Pangkat Kapten ke Atas, Kata Trimedya Panjaitan
Kenapa Bharada E pegang Glock 17 saat menembak Brigadir J, itu senjata polisi dengan pangkat Kapten ke atas, kata Trimedya Panjaitan dari PDIP.