PBB: Akibat Blokade, 17 Juta Penduduk Yaman Tak Dapat Makanan Layak

Lebih dari 17 juta orang Yaman, atau lebih dari dua-pertiga penduduk negeri tersebut, tak memperoleh akses ke makanan yang layak.
Lebih dari 17 juta orang Yaman, atau lebih dari dua-pertiga penduduk negeri tersebut, tak memperoleh akses ke makanan yang layak. (Foto:Al Jazeera)

New York, (Tagar 14/11/2017) - Kantor PBB bagian Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Senin (13/11) mengatakan dampak dari blokade mengakibatkan kekurangan parah bahan bantuan dan komersial di Yaman.

Seluruh penduduk di Yaman bergantung atas import obat, bahan bakar dan makanan, terutama melalui pelabuhan. Lebih dari 17 juta orang Yaman, atau lebih dari dua-pertiga penduduk negeri tersebut, tak memperoleh akses ke makanan yang layak, kata Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, dalam taklimat harian.

Tanpa import komoditas penting melalui pencabutan blokade atas semua pelabuhan, termasuk Hudaydah dan Saleef, situasi akan bertambah parah, tambah Dujarric, sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.

Lebih dari dua-pertiga rakyat Yaman memerlukan bantuan dan lebih dari 80 persen dari semua kasus kolera berada di daerah di dekat Pelabuhan Hudaydah dan Saleef.

Hanya penyeberangan darat Al-Waeda dn Gubernuran Hadhramauth dan Pelabuhan Laut Aden terbuka buat import komersial. Namun, Pelabuhan Aden tak memiliki kemampuan bagi barang kemanusiaan dan komersial, dan jika Pelabuhan Laut Merah Hudaydah dan Saleef tak dibuka secepatnya, kata Dujarric.

Arab Saudi pada Senin menyatakan koalisi Arab yang memerangi milisi Syiah Al-Houthi di Yaman mulai membuka kembali pelabuhan laut dan bandar udara di Yaman, setelah penutupan singkat akibat serangan rudal buatan Iran ke Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh.(ant/wwn)

Berita terkait