Jakarta – Paus Fransiskus terlihat meninggalkan rumah sakit pada hari Rabu, 14 Juli 2021, 10 hari setelah menjalani operasi untuk mengangkat sebagian usus besarnya. Menurut saksi mata, sebuah mobil yang membawa Paus Fransiskus, 84, tampak meninggalkan rumah Sakit Gemelly Polytechnic di Roma pada Rabu, 14 Juli 2021, pagi.
Dokter membuang sebagian usus besarnya pada operasi 4 Juli 2021 lalu karena penyempitan parah pada usus besarnya. Ini adalah operasi besar pertama sejak ia menjadi Paus pada tahun 2013. Operasi itu telah direncanakan, dan dijadwalkan berlangsung pada awal Juli ketika audiensi dengan Paus ditangguhkan dan ia biasanya mengambil cuti.
Paus Fransiskus disambut oleh staf rumah sakit saat dia duduk di kursi roda di dalam Poliklinik Agostino Gemelli di Roma, Minggu, 11 Juli 2021, di mana dia dirawat untuk operasi usus (Foto: voaindonesia.com - Media Vatikan melalui AP)
Perlu waktu beberapa pekan bagi Paus Fransiskus untuk memulihkan diri sebelum mulai melakukan perjalanan lagi pada bulan September. Ia berencana untuk mengunjungi Hungaria dan Slowakia pada lawatan 12-15 September 2021, dan kemudian singgah sebentar di Glasgow, Skotlandia, pada bulan November 2021, untuk berpartisipasi dalam konferensi iklim COP26. Kemungkinan perjalanan lainnya juga sedang ditinjau
Vatikan semula menyatakan Paus Fransiskus mungkin dapat keluar rumah sakit pada akhir pekan lalu, tetapi kemudian disebutkan bahwa ia akan tinggal selama beberapa hari lagi untuk pemulihan lebih jauh dan terapi rehabilitasi.
Paus Fransiskus menyampaikan berkat tradisionalnya pada hari Minggu, 11 Juli 2021, dari balkon Poliklinik Agostino Gemelli di Roma, di mana ia dirawat di rumah sakit untuk operasi usus (Foto: voaindonesia.com - Media Vatikan melalui AP)Paus Fransiskus hari Minggu, 11 Juli 2021, tampil untuk pertama kalinya di hadapan umum sejak dioperasi. Ia tampak dalam kondisi yang baik sewaktu menyampaikan doa mingguannya dari balkon lantai 10 di rumah sakit itu, dengan dikelilingi para pasien kanker berusia muda. Ia menggunakan kesempatan itu untuk menyerukan layanan kesehatan gratis untuk semua orang.
Hari Selasa sore, menjelang keluar dari rumah sakit, ia mengunjungi bangsal pasien kanker anak-anak, yang juga berada di lantai tempat ia dirawat.
Paus kelahiran Argentina itu pernah menjalani operasi pengangkatan salah satu paru-parunya sewaktu berusia muda dan kondisi kesehatannya relatif sangat baik selama ini (uh/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []
