Paus Fransiskus Bertemu Ulama Syiah Irak Ali al-Sistani

Paus Fransiskus dan ulama Syiah Ali al-Sistani diskusi tentang keselamatan umat Kristen di Irak yang menekankan perdamaian
Ayatollah Agung Ali al-Sistani (kiri) bersama Paus Fransiskus pada hari Sabtu, 6 Maret 2021 (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters).

Baghdad – Paus Fransiskus membahas keselamatan kelompok minoritas Kristen di Irak dengan seorang ulama Islam Syiah terkemuka, pada hari kedua lawatan bersejarahnya ke negara itu. Kantor Ayatollah Agung Ali al-Sistani, pemimpin spiritual jutaan Muslim Syiah, mengatakan pembicaraan tersebut menekankan perdamaian. Sang Ayatollah menerima Paus di rumahnya di kota suci Najaf.

Lawatan Paus ke Irak merupakan kunjungan internasional pertama Paus sejak awal pandemi - dan lawatan pertama pemimpin Katolik dunia ke Irak.

Covid-19 dan kekhawatiran soal keamanan menjadikan kunjungan ini sebagai lawatan Paus yang paling berisiko.

Pemimpin gereja Katolik berusia 84 tahun itu sebelumnya berkata kepada wartawan bahwa ia merasa "terikat oleh tugas" untuk melakukan perjalanan "simbolik" ke berbagai situs di Irak.

1. Apa yang Dibicarakan oleh Para Pemimpin Agama?

Kelompok minoritas Kristen Irak telah dilanda gelombang kekerasan sejak invasi yang dipimpin AS ke negara itu pada tahun 2003.

Audiensi dengan sang ayatollah yang dikenal sebagai penyendiri jarang terjadi tetapi dia menerima Paus selama sekitar 50 menit, berbicara tanpa mengenakan masker.

sebuah spandukSebuah spanduk di Najaf menyebut pertemuan itu "antara minaret dan lonceng" (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters).

Ayatollah Agung al-Sistani "menegaskan kepeduliannya bahwa warga Kristen harus hidup dalam perdamaian dan keamanan seperti semua warga Irak, dan dengan hak konstitusional mereka secara penuh.”

Paus Fransiskus berterima kasih kepada Ayatollah karena telah "mengangkat suaranya untuk membela mereka yang paling lemah dan paling teraniaya" selama masa-masa paling kejam dalam riwayat Irak, lansir Kantor Berita Associated Press.

Pesan perdamaian pemimpin Syiah itu, katanya, menegaskan "kesucian hidup manusia dan pentingnya persatuan rakyat Irak".

Paus Fransiskus setelah ini akan berangkat ke kota kuno Ur, yang diyakini sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim, tokoh sentral bagi agama Islam, Kristen, dan Yahudi.

Sekitar 1000 anggota Pasukan Keamanan Irak dikerahkan untuk melindungi Paus selama kunjungannya, sementara larangan keluar rumah juga diterapkan untuk membatasi penyebaran virus corona.

paus tibaPaus Fransiskus tiba di Baghdad, Irak, hari Jumat (05/03), lawatan pertama pemimpin Katolik dunia ke negara tersebut (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters).

Beberapa kelompok militan Syiah dilaporkan menentang lawatan ini, menyebutnya sebagai bentuk campur tangan Barat dalam urusan negara Irak.

2. Pertemuan Simbolis - Analisis oleh Mark Owen, Koresponden BBC di Roma

Inilah pertemuan yang sudah ditunggu-tunggu selama bertahun-tahun: pertemuan antara pemimpin Gereja Katolik dan salah satu ulama paling tersohor dalam Islam Syiah, Ayatollah Agung Ali al-Sistani.

Bagi seorang paus yang bersemangat untuk merangkul agama lain, pertemuan tersebut bisa dibilang sebagai momen paling simbolis dari kunjungannya ke Irak.

Komunitas Kristen yang jumlahnya terus menyusut di Irak telah mengalami kekerasan di tangan kelompok-kelompok Syiah - dan sang ulama dipandang sebagai suara moderat.

Paus sekarang berkunjung ke Ur - tempat kelahiran Nabi Ibrahim, dengan harapan bahwa sosok yang dihormati oleh orang Kristen, Muslim, dan Yahudi, dapat mendorong kerukunan di masa kini.

3. Apa yang Dikatakan Paus Sejauh Ini?

Tak lama setelah disambut oleh Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi di bandara Baghdad pada hari Jumat, Paus menyerukan "akhir bagi tindakan kekerasan dan ekstremisme, faksi dan intoleransi".

"Irak telah merasakan dampak merusak dari peperangan, bencana terorisme dan konflik sektarian," ujarnya dalam sebuah pidato.

"Keberadaan kaum Kristen yang sudah lama di tanah ini, dan kontribusi mereka pada kehidupan bangsa, merupakan warisan kaya yang mereka harap dapat diteruskan untuk melayani semua," imbuh Paus.

Ia berkata komunitas Kristen yang terus berkurang di Irak harus memiliki peran yang lebih penting sebagai warga negara dengan hak, kebebasan, dan tanggung jawab penuh.

paus disambutPaus Fransiskus disambut oleh PM Irak dan penari di bandara di Baghdad (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters).

Komunitas Kristen di Irak, salah satu yang tertua di dunia, telah menyaksikan jumlah mereka merosot dalam dua dekade terakhir dari 1,4 juta hingga sekitar 250.000, kurang dari 1% populasi.

Banyak yang melarikan diri ke luar negeri dari kekerasan yang telah melanda negeri itu sejak invasi yang dipimpin AS pada 2003, yang menggulingkan Saddam Hussein.

Puluhan ribu orang Kristen juga terusir dari rumah mereka ketika kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) menyerbu Irak utara pada 2014, menghancurkan gereja bersejarah, merampas properti mereka, dan memberi mereka pilihan untuk membayar pajak, masuk Islam, pergi, atau dihukum mati.

Gabungan berbagai faktor ini membuat para pejabat gereja meyakini "ada kemungkinan Kristen akan hilang dari Irak".

paus lambaikanPaus Fransiskus melambaikan tangan saat meninggalkan bandar udara menuju Baghdad, hari Jumat, 5 Maret 2021 (Foto: bbc.com/indonesia – Reuters).

Bagi Vatikan, lawatan ke Irak menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi Paus Fransiskus untuk menemui langsung komunitas Kristen, berada di tengah-tengah mereka dan memberikan dukungan penuh.

Sebelumnya, di dalam pesawat menuju Irak, Paus mengatakan dirinya senang bisa melakukan perjalanan lagi, dan menambahkan, "Ini adalah perjalanan simbolik dan ini adalah tugas menuju tanah yang menjadi martir selama bertahun-tahun." (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Paus Fransiskus Tiba di Irak Sebagai Kunjungan Bersejarah
Paus Fransiskus memulai kunjungan bersejarah ke Irak meskipun ada risiko pandemi virus corona dan masalah keamanan
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Irak Maret 2021
Paus Fransiskus bersiap mengakhiri masa istirahatnya dari perjalanan internasional dengan merencanakan kunjungan bersejarah ke Irak
Bulan Maret 2021 Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Irak
Paus Fransiskus akan berkunjung ke Irak Maret 2021, dia akan dapati minoritas Katolik-Kaldea yang menyusut akibat perang berkepanjangan di Irak