Pasokan Listrik ke Suramadu Berstatus Siaga

Menyusul kebakaran jaringan listrik di bawah Jembatan Suramadu sejak Sabtu (23/9) sore, pasokan listrik ke Pulau Madura, Jawa Timur (Jatim) berstatus siaga.
BELUM TERALIRI LISTRIK: Siswa belajar menggunakan lampu teplok di Dusun Cobbuk, Desa Curahtatal, Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (22/9) malam. Sekitar 200 dusun yang tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur belum teraliri listrik serta warga terpaksa menggunakan lampu teplok, yakni lampu berbahan bakar minyak tanah untuk penerangan saat beraktivitas malam hari. (Foto: Ant/Seno).

Surabaya, (Tagar 24/9/2017) – Menyusul kebakaran jaringan listrik di bawah Jembatan Suramadu sejak Sabtu (23/9) sore, pasokan listrik ke Pulau Madura, Jawa Timur (Jatim) berstatus siaga.

Manager Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Area Pelaksana Pemeliharaan Surabaya memastikan, akibat kebakaran tersebut mengganggu pasokan listrik pada saat terjadi beban puncak di Pulau Madura.

"Selama ini pasokan listrik ke Pulau Madura disuplai dari dua sirkuit, yaitu sirkuit jaringan listrik yang terpasang dari Kenjeran Surabaya hingga Gili Timur, Bangkalan, serta sirkuit jaringan listrik yang terpasang di bawah Jembatan Suramadu hingga Kota Bangkalan," kata Nofrizal Erdiansyah di lokasi kebakaran, Minggu (24/9) pagi.

Disebutkan, masing-masing dari dua sirkuit tersebut berkapasitas 145 Megawatt (MW). Sementara, Nofrizal menjelaskan, beban puncak pemakaian listrik di Pulau Madura mencapai 200 MW.

"Sehingga ketika sirkuit yang dari Jembatan Suramadu ke Bangkalan ini mengalami gangguan akibat kebakaran sejak kemarin sore, praktis hanya mengandalkan suplai listrik dari satu sirkuit di Kenjeran Gili Timur yang cuma berkapasitas 145 MW," ujarnya.

Itulah yang menyebabkan beberapa wilayah di Pulau Madura sejak Sabtu sore mengalami pemadaman listrik. Karenanya, lanjut dia, sejak terjadi kebakaran di bawah Jembatan Suramadu, PLN telah menyatakan status siaga untuk pasokan listrik ke Pulau Madura.

Nofrizal mengatakan, untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik ke Pulau Madura akibat kebakaran, pihaknya telah mengupayakan tambahan pasokan listrik dari beberapa Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dari beberapa wilayah.

"Di antaranya sudah kami upayakan dari PLTD di Malang dan Mojokerto," jelasnya.

Upaya tambahan pasokan listrik dari sejumlah PLTD itu, menurut dia, hanya untuk sementara waktu, yaitu hingga sirkuit dari jaringan listrik di bawah Jembatan Suramadu yang menuju Kota Bangkalan diperbaiki.

Namun dia belum dapat memastikan sampai kapan sirkuit yang terbakar di jaringan listrik yang tertanam di bawah Jembatan Suramadu itu selesai diperbaiki. Pasalnya, petugas pemadam kebakaran belum dapat memastikan apakah api dari celah-celah kabel di bawah Jembatan Suramadu sudah benar-benar padam. (yps/ant)

Berita terkait
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.