Cianjur - Pasien yang dibawa pulang paksa keluarganya dari Rumah Sakit Dharmais Jakarta ke rumahnya di Cianjur, Jawa Barat, dinyatakan negatif virus corona (Covid-19). Pernyataan tersebut dibuktikan oleh hasil tes PCR.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, saat ini pasien dalam kondisi membaik setelah menjalankan perawatan medis dan diisolasi di RSUD Sayang Cianjur. “Sudah bisa pulang, karena hasil PCR sudah ada dan negatif,” kata Yusman melalui sambungan telepon, di Cianjur. Senin, 6 Maret 2020.
Untuk anggota keluarganya sendiri, menurut Yusman, sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif sehingga bisa kembali pulang. “Cuma keluarganya tetep kita himbau agar selalu pakai masker kalau keluar rumah,” kata Yusman.
Sementara untuk Pasien dalam Pengawasan (PDP) dari Kecamatan Karangtengah saat ini masih dalam pengawasan tim medis dan masih diisolasi. Pasien tersebut dinyatakan PDP usai pulang dari Jakarta dan mengalami gejala batuk dan kondisinya melemah. “Kalau yang itu karena penyakit lain, dengan penyakit kronis kan bisa melemahkan tubuhnya,” ungkap Yusman.
Saat ini pasien tersebut masih menunggu hasil dari PCR, karena berdasarkan hasil rapid tes pasien dinyatakan positif sehingga harus diisolasi dan kembali di tes ulang PCR untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak. “Mungkin yang di Karangtengah itu hasilnya bisa kita ketahui satu minggu lagi,” ucap Yusman.
Saat ini kasus Orang dalam pemantauan (ODP) di Cianjur semakin bertambah, dikarenakan banyak pemudik yang berdatangan ke Cianjur, untuk hari Senin, 6 April 2020, saja ada sebanyak 421 sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 18 dan kini diisolasi di RSUD Cianjur. “Untuk yang PDP ini masih ada 11 yang masuk dalam pengawasan, sementara untuk yang 7 selesai, karena yang dua meninggal dan negatif Covid-19, mereka meninggal karena penyakit kronis lain,” kata Yusman. []
- Muhammad Ginanjar
