Pasien Positif Corona di Semarang Jadi 4 Orang

Pasien positif corona di Jawa Tengah bertambah. Terbaru dari pasien yang dirawat di RSUD Wongso Negoro Semarang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan adanya pasien positif corona baru di Kota Semarang, Kamis, 19 Maret 2020. (Foto: Tagar/Sigit Aulia Firdaus)

Semarang - Warga Semarang yang positif terpapar virus corona bertambah. Pasien tersebut baru diketahui positif pagi tadi setelah dirawat lima hari di salah satu rumah sakit rujukan penanganan coronavirus disease 2019 atau Covid-19.  

Masuknya sudah lima hari. Lalu, biasa kami lakukan pemeriksaan, pengambilan sampel pertama langsung positif.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan kasus baru positif Covid-19 tersebut ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongso Negoro Semarang. Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki.

"Masuknya sudah lima hari. Lalu, biasa kami lakukan pemeriksaan, pengambilan sampel pertama langsung positif," kata Yulianto usai rapat di Gubernuran Semarang, Kamis, 19 Maret 2020.

Yulianto menjelaskan menyikapi hal itu, saat ini kebijakan yang diambil lebih pada karantina rumah. Menyasar kepada siapapun yang pernah berinteraksi dengan pasien, diminta tidak keluar rumah terlebih dahulu sampai dipastikan sehat sehingga penyebaran yang lebih luas bisa dihindari. 

"Kami perketat. Jadi yang sudah kontak dengan pasien kami karantina. Masyarakat yang pernah kontak dengan pasien harap melapor dan tidak keluar terlebih dahulu. Kendaraan pasien juga tidak kami bolehkan keluar," tutur dia.

Kasus tersebut menambah jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Semarang. Total kasusnya hingga hari ini berarti ada empat positif corona, satu di antaranya meninggal di RSUP dr. Kariadi Semarang. Tiga pasien yang saat ini masih menjalani perawatan ada di RSUD Wongso Negoro satu pasien dan RSUP Kariadi dua Pasien.

Menanggapi penambahan jumlah kasus corona di Kota Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum menyarankan untuk menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti Kota Surakarta.

Bagi gubernur berambut putih ini, terpenting adalah melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien yang dinyatakan positif Covid-19. "Tindakan paling penting adalah penelusuran. Mereka pernah pergi ke mana saja dan bertemu siapa saja. Sehingga kami punya datanya. Status virusnya kan sudah pandemi, dunia juga menerapkan status darurat," katanya di tempat yang sama.

Untuk diketahui, jumlah seluruh kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah saat ini ada 10 kasus. Tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Pasien meninggal terakhir merupakan pasien yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sebelumnya, satu pasien juga meninggal di rumah sakit yang sama dan satu lagi meninggal di RSUP Kariadi Semarang. []

Baca juga: 

Berita terkait
Solo Tambah Daftar Pasien Corona Meninggal di Jateng
Pasien positif corona meninggal dunia di Jateng bertambah. Pasien perempuan, 49 tahun, dirawat RS Moewardi Solo.
Pasien Positif Corona di Semarang Meninggal Dunia
Pasien positif corona di RSUP Kariadi Semarang meninggal dunia. Sehingga di Jawa Tengah sudah ada 2 warga yang meninggal gegara Covid-19.
Satu Positif Corona di Solo Wafat, dari Luar Negeri?
Satu pasien positif terinfeksi virus corona yang dirawat di Solo wafat. Pasien imported case atau perjalanan ke luar negeri?