Pasien Penyakit Komplikasi di Padang Tak Punya Biaya

Seorang pasien RSUD M Djamil Padang membutuhkan uluran tangan untuk biaya perawatan. Pasien merupakan keluarga tidak mampu dan mempunyai BPJS.
Pasien dengan penyakit komplikasi membutuhkan uluran tangan. (Foto: Istimewa/Tagar/Muh Aidil)

Padang - Seorang pria bernama Muhammad Hariyanto, 33 tahun, warga Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk biaya selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUD) M Djamil Padang.

"Pasien ini lebih kurang telah satu minggu menjalani perawatan di rumah sakit. Setidaknya Rp 5 juta dibutuhkan untuk biaya perawatan semalamnya di rumah sakit," kata Pengurus Pemuda Padang Berhijrah (PPB), Wina Wahyuni Musdalifah saat melakukan pendampingan terhadap pasien, Rabu, 5 Agustus 2020.

Namun belakangan kondisi Hariyanto mulai melemah dan mengalami kepikunan akibat penciutan di otak, keluarga dalam hal ini kakaknya membawa Hariyanto kerumah sakit dengan biaya umum karena tidak memiliki BPJS.

Wina mengatakan korban diketahui pasien penderita penyakit komplikasi jantung, ginjal, paru-paru, dan penciutan otak sebelumnya hanya menjalani perawatan di rumah mengingat ketidakmampuan keluarganya untuk membiaya rumah sakit.

Baca juga:

"Namun belakangan kondisi Hariyanto mulai melemah dan mengalami kepikunan akibat penciutan di otak, keluarga dalam hal ini kakaknya membawa Hariyanto ke rumah sakit dengan biaya umum karena tidak memiliki BPJS. Tidak terfikir lagi oleh nya mengenai biaya. Kakaknya pun sudah pasrah," katanya.

Sementara itu, informasi dihimpun PPB untuk biaya makan sehari-hari kakak pasien ini di rumah sakit ditanggung oleh temannya yang secara sukarela berpatungan membeli makan selama perawatan di rumah sakit.

"Biaya makan kakaknya di rumah sakit, kawan-kawan kakak pasien yang patungan. Entah berapa biaya hingga hari ini, karena dari permalamnya biaya bisa mencapai Rp 5 juta. Untuk makan saja mereka sulit, bagaimana mereka membayar rumah sakit?. Akankah kita berdiam diri mendengar hal ini," katanya.

Wina mengatakan, pihaknya yang melakukan pendampingan terhadap keluarga pasien ini meminta uluran tangan dari para dermawan untuk meringankan beban keluarga selama Hariyanto menjalani perawatan di rumah sakit.

"Mari ambil tindakan, ini kesempatan kita membeli tiket menuju syurga. Mari bantu perjuangan Hariyanto, ringankan beban kakaknya untuk biaya rumah sakit dan keseharian di rumah sakit," katanya.

Bantuan dapat disalurkan melalui Rekening kemanusiaan BNI SYARIAH 3300002029 atas nama Yayasan Hamasah Insani atau melalui Bank Mandiri Syariah (BSM) 7119447512 atas nama Wina Wahyuni Musdalifah. []

Berita terkait
Kata Kadishub Padang Soal Kabel Traffic Light Dicuri
Kabel traffic light di Jalan Sawahan Kota Padang dicuri orang. Arus lalu lintas jadi kacau.
Mayat Pria Tewas Mengambang di Laut Padang
Mayat pria ditemukan mengambang di peraian laut Kota Padang.
Ditangkap Polantas Padang, 2 Jambret Dihajar Massa
Dua penjambret di Padang dihajar massa. Mereka ditangkap polisi lalu lintas (Polantas).
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.