Pasien PDP di Subulusalam Negatif Corona

Seorang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) corona.
Wali Kota Subulussalam bersama Tim Gugus Penanganan dan Pencegahan Covid-19 menggelar konferensi pers terkait perkembangan terkini isu virus corona di wilayah Kota Subulussalam yang digelar di Pendopo Wali Kota Subulussalam, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Nukman)

Subulussalam - Seorang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirujuk ke Rumah Sakit Zainoel Abidin dinyatakan negatif virus corona covid-19.

Informasi tersebut disampaikan Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang dalam acara konferensi pers terkait laporan hasil uji spesimen swab dari laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Pada hari ini telah keluar hasil pemeriksaan PDP dinyatakan negatif covid-19," kata Affan Alfian di pendopo Wali Kota Subulussalam, Selasa, 24 Maret 2020.

Humas Tim Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kota Subulussalam, Diana Dewi mengatakan PDP tersebut dirujuk pada 16 Maret 2020 lalu karena mendadak sakit setelah menangani pasien ODP (orang dalam pemantauan) suspect covid-19 di RSUD Kota Subulussalam.

"Sampai hari ini belum ada pasien dari Kota Subulussalam yang dinyatakan positif covid-19 dan saat ini juga belum ada PDP yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Subulussalam," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh mengatakan data yang dimiliki saat ini terdapat sebanyak tiga orang ODP dan sebanyak 40 orang pasien karantina mandiri.

Sampai hari ini belum ada pasien dari Kota Subulussalam yang dinyatakan positif covid-19 dan saat ini juga belum ada PDP yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Subulussalam.

"Bahwasanya sejak jam dua (14.00 WIB) tadi pasien yang dikarantina mandiri sejumlah 40 orang meliputi beberapa Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat), pasien ODP berjumlah tiga orang," ujar Munawaroh.

Untuk pasien karantina mandiri dan ODP pihaknya akan selalu melakukan pemantauan setiap hari oleh tenaga medis di Puskesmas sampai dinyatakan pasien tersebut dalam kondisi sehat. "Mudah-mudahan pasien ODP ini tidak naik kelas menjadi pasien PDP," ujarnya.

Terkait hal lain, kendala yang ditemui oleh tim medis Dinas Kesehatan adalah tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru bepergian dirasa kurang proaktif melakukan karantina mandiri.

"Kami harap supaya kita bisa bekerjasama dan koperatif. Jangan dulu keluar atau jangan dulu ke kantor, tolong agar bisa kita pantau," ujar Munawaroh. []

Berita terkait
2 Orang Wisatawan Status ODP Corona di Aceh Singkil
Dua wisatawan pulau banyak, Aceh Singkil, Aceh ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait virus corona.
Covid-19 Aceh, Pasien ODP dan PDP Bertambah
Hingga Selasa 24 Maret 2020 jumlah ODP bertambah sebanyak enam orang dari total sebelumnya 187. Kini totalnya menjadi 193 ODP se-Aceh.
Bukan Virus Corona, Pria Aceh Pingsan di Warung Kopi
Seorang pria pingsan dan sempat dikira mengidap virus corona sedang menikmati kopi pagi di salah satu warung Desa Kuta Lhoksukon, Aceh Uatara, Aceh