Makassar - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 atau corona di Kota Makassar, Sulsel, meninggal dunia. Pasien yang sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Grestelina Makassar ini, meninggal pada Senin 23 Maret 2020, kemarin malam.
Semalam seorang PDP meninggal dunia di RS Grestelina. Dia seorang laki-laki umur 55 tahun yang memiliki riwayat pulang umrah.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pj. Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb. Dia mengatakan, salah seorang yang masuk kategori PDP Corona meninggal dunia. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan pulang dari ibadah umrah.
"Semalam seorang PDP meninggal dunia di RS Grestelina. Dia seorang laki-laki umur 55 tahun yang memiliki riwayat pulang umroh," kata Pj. Wali Kota Iqbal Suhaeb, Selasa 24 Maret 2020.
Iqbal menerangkan, pasien PDP meninggal ini berbeda travel dengan pasien positif Covid-19 kasus 285 yang juga sebelumnya meninggal dunia.
Olehnya, Iqbal mengaku bahwa pihaknya saat ini tengah kesulitan mendapatkan data travel yang sempat memberangkatkan jemaah ini.
"Beda travel dengan korban pertama. Saat ini kami kesulitan mendapat data travel yang memberangkatkan umrah beserta nama alamat jemaahnya," bebernya.
Iqbal berharap, pihak keluarga pasien PDP ini untuk memberikan informasi kepada pihak pemerintah terkait data travel tersebut. Hal itu untuk mempermudah pemerintah melakukan upaya tracking atau melacak siapa-siapa saja yang ikut dalam rombongan tersebut.
Kasus ini menambah catatan kematian pasien terkait virus corona. Sampai hari ini, sudah ada tiga pasien di Kota Makassar yang meninggal dunia diduga terjangkit virus corona.
Tracking ini dilakukan untuk mencegah atau memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 itu.
"Jika kami bisa dapatkan tentu lebih mudah petugas kami untuk tracing satu persatu semua yang satu pesawat," pungkasnya.
Kasus ini, menambah catatan kematian pasien terkait virus corona. Sampai hari ini, sudah ada tiga pasien di Kota Makassar yang meninggal dunia diduga terjangkit virus corona.
Pertama, kasus 285, seorang ibu rumah tangga berumur 50 tahun yang dinyatakan positif meninggal dunia. Kemudian, seorang perempuan berusia 60 tahun berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona juga meninggal dunia di RSUD Haji Makassar. Pasien ini sempat mendapatkan perawatan medis selama empat hari.
Diketahui, pasien kategori ODP dan PDP yang meninggal ini belum menerima hasil pemeriksaan laboratorium, sehingga belum diketahui positif atau negatif COVID-19. []