Pasien PDP Cianjur Dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet

Dua PDP Cianjur akan segera dirujuk ke Rumah Sakit Darurat penanganan Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta Pusat, saat ini masih dalam persiapan rujukan
Yusman Faisal bersama Plt Bupati Cianjur Herman di Pendopo Cianjur. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar).

Cianjur - Dua orang Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Cianjur, Jawa Barat, akan segera di rujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Pasien tersebut kini tengah dalam persiapan kini tengah dalam persiapan untuk segera dirujuk.

“Kita rujuk ke sana, karena protapnya seperti itu jadi akan dipusatkan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, karena saat ini di RSUD Sayang penuh,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, di Cianjur, Jawa Barat. Rabu 25 Maret 2020.

Yusman menuturkan, pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet bukan karena kondisinya buruk, akan tetapi berdasarkan protap seperti itu. ”Alternatif kedua itu wisma atlet, tapi kalau di sana penuh terpaksa dirawat di masing-masing rumah sakit, mau ga mau harus mampu merawat,” ucap Yusman.

Yusman menyebutkan, saat ini ada tiga orang pasien dalam pengawasan (PDP) di Cianjur. ”Jadi yang diisolasi di Rumah Sakit Sayang satu orang, dua orang akan dirujuk, sekarang lagi proses rujukan,” kata Yusman.

rs sayang cianjurRSUD Sayang Cianjur, Jabar. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar).

Yusman menyebutkan, untuk ruang isolasi yang ada di seluruh rumah sakit yang ada di Cianjur ada 22 ruang isolasi terbagi dalam 5 rumah sakit.” Di RSDH ada 6, di RSUD sayang ada 5, di Cimacan ada 3, di pagelaran ada 2 dan di Bhayangkara juga ada,” ungkap Yusman.

Sementara untuk alat rapid test Kabupaten Cianjur mendapatkan 25 buah, hal tersebut jauh dari ajuan sebanyak 3.000 lebih.” Acuannya kan tadi lebih dari 3.000 ya, mudah-mudahan ini hanya tahap awal dulu, nanti kan kalo udah mencukupi yang zona merah Gubernur Jabar akan lebih banyak memberikan ke zona hijau,” pungkasnya.

Untuk Alat Pelindung Diri (apd) di Cianjur dirasakan sangat kurang, bahkan untuk puskesmas juga masih sangat membutuhkan. ”Kalau untuk apd kan di rumah sakit yang lain juga kurang, jadi keluhannya sama, punya uang pun belum tentu bisa beli, dan kalau beli pun takut karena harganya,” tambah Yusman. []

- Muhammad Ginanjar

Berita terkait
Cegah Corona Pemkab Cianjur Tutup Tempat Wisata
Untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, semua tempa wisata ditutup
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.