Pasien Corona di RS Tarutung? Ini Kata Bupati Taput

Tersebar informasi di grup WhatsApp Taput, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung menangani pasien diduga terpapar virus corona.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan (dua kiri) saat memantai ujian CPNS Formasi tahun 2019, di ruang ujian BKD Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis 6 Februari 2020. (Foto: Tagar / Jumpa P Manullang)

Tarutung - Tersebar informasi di grup WhatsApp Taput, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung menangani pasien diduga terpapar virus corona atau Covid-19 pada Rabu, 4 Maret 2020.

Dalam unggahan status tertulis, bahwa baru-baru ini ada satu pasien yang diketahui bekerja di kapal pesiar sedang diisolasi di RSUD Tarutung.

Pengunggah menginformasikan, untuk daerah Siborongborong, Taput agar menghindari keramaian. Tetap memakai masker, karena pasien dimaksud sedang diisolasi.

Pengunggah juga meminta agar menghubungi keluarga, teman-teman tetap hati-hati virus corona.

Direktur RSUD Tarutung dr Janri Aogie Nababan saat dihubungi, membantah kabar tersebut. Dia mengatakan ada waktu lebih tepat menjelaskan kepada kalangan media.

"Tidak ada, nanti ada waktunya dijelaskan," kata Janri pada Rabu, 4 Maret 2020.

Sudah dicek yang terduga suspek, negatif

Sementara itu, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, dua pasien perempuan di RSUD Tarutung sudah dicek negatif terpapar virus corona.

"Sudah dicek yang terduga suspek, negatif," kata Nikson Nababan kepada Tagar pada Kamis, 5 Maret 2020.

Walaupun demikian, kata Nikson, pasien tersebut akan tetap dipantau karena diketahui mengidap infeksi paru.

"Pasien negatif, namun masuk dalam kategori orang dalam pemantauan, dan diisolasi di rumah. Ibu itu diobati sesuai indikasi infeksi paru bukan Covit-19, selanjutnya pasien tetap dipantau," katanya.

Dia mengatakan selama masa observasi, manajemen RSUD Tarutung akan menanggung biaya pasien dari tanggal 29 Februari hingga 14 Maret 2020 mendatang.

Rumah Sakit Rujukan Corona

Sebelumnya diberitakan Tagar, RSUD Tarutung salah satu rumah sakit rujukan pasien terkontaminasi virus corona di Sumatera Utara.

"Saat ini telah beredar luas di medsos terkait penunjukan RSUD Tarutung untuk menjadi rumah sakit rujukan penderita corona. Hal ini tidak terlepas dari bantuan pusat tahun 2007 saat wabah flu burung, berupa bangunan isolasi, dan RSUD Tarutung sebagai rumah sakit tipe B," kata Janri pada Senin, 2 Maret 2020.

Janri mengatakan, sebenarnya fasilitas RSUD Tarutung saat ini membutuhkan perbaikan sarana dan prasarana untuk penyesuaian zaman yang lebih canggih.

"Namun jika kasus corona sekarang yang sedang meluas pasti membutuhkan sarana prasarana yang lebih modern, dari sisi sarana prasarana kita masih jauh dari harapan menjadi rumah sakit rujukan," katanya.

Meski demikian, pihaknya kata Janri, sangat siap dari sisi sumber daya manusia dan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumatera Utara untuk penanganan virus corona.

"Dari sisi sumber daya manusia kita sudah siap, saat ini kita sedang berkoordinasi dengan Dinkes Provsu dan Kemenkes terkait bantuan yang dapat kita peroleh jika memang kita ditunjuk sebagai pusat rujukan," katanya.

Dia berharap masyarakat perlu mengantisipasi dini penyebaran virus corona dengan menerapkan pola hidup sehat.

"Saran kita kepada masyarakat kurangi aktivitas di luar rumah dan selalu jaga kebersihan tangan, dan jangan lupa memakai masker jika keluar rumah," katanya.

Jangan Panik

Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Utara Aleksander Gultom, meminta masyarakat tidak perlu panik menyikapi isu penyebaran virus corona.

"Sesuai dengan arahan dari pemerintah, kita jangan panik dalam menyikapi situasi ini. Walapun semua orang punya potensi untuk tertular, karena memang penyakit tidak mengenal batas wilayah dan negara yang mana sekarang ini penyebaran Covid -19 telah ditetapkan WHO sebagai darurat global atapun sudah terjadi pandemi," kata Aleksander.

Aleksander mengatakan, langkah antisipasi penyebaran virus corona sudah prioritas lintas sektor di Tapanuli Utara. Dari kesiapan bandara hingga langkah sosialisasi dari Januari 2020 lalu.

"Pada bulan Januari lalu kita sudah melakukan rapat lintas sektor. Pintu kedatangan internasional di Bandara Silangit telah dilengkapi dengan alat thermal scanner. Kemudian sosialisasi serta edaran tentang pencegahannya intensif digalakkan. Baik melalui media sosial, spanduk dan sosialisasi langsung ke masyarakat dan sekolah," katanya.

Dia juga menyarankan pola hidup sehat dengan mengkomsumsi makanan bergizi untuk imunitas tubuh.

"Kita berharap kepada masyarakat agar menunda segala perjalanan ke negara-negara yang telah terinfeksi dan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, konsumsi gizi dan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dan jika mengalami flu, batuk dan gangguan pernafasan segera mengunjungi fasilitas kesehatan," tukasnya. []

Berita terkait
Negatif Corona, 4 WNI ABK di Jepang Boleh Pulang?
Empat dari sembilan WNI ABK Diamond Princess dinyatakan sembuh atau bebas dari virus corona setelah dirawat di RS Jepang.
Dua Isu Jadi Perhatian Polda DIY soal Virus Corona
Dua hal menjadi perhatian serius Polda DIY mengenai isu virus Corona di Yogyakarta. Penimbun masker dan penyebar hoaks.
Dikira Suspek Corona, 3 Warga Sumut Cuma Kena ISPA
Empat orang warga Sumatera Utara dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, karena diduga terkena virus corona atau Covid-19.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.