Pasca Kontak Tembak di Papua, TNI Tak Tambah Pasukan

Pasca kontak tembak antara TNI dan KKSB di Intan Jaya Papua, tak ada penambahan pasukan.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Eko Daryanto. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Kodam XVII/Cenderawasih menyatakan tak ada penambahan pasukan ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pasca kontak tembak antara tim Gakkum Gabungan TNI/Polisi dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata atau (KKSB) di wilayah itu.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Eko Daryanto mengatakan situasi Intan Jaya kondusif pasca insiden kontak tembak tersebut. Namun, tim gabungan TNI/Polisi tetap melakukan patroli keamanan rutin untuk memberi jaminan keamanan bagi masyarakat.

Tidak ada. Sementara tidak ada penambahan pasukan. Pasukan kita tetap yang ada.

Pihaknya tak melakukan penambahan pasukan ke Intan Jaya lantaran jumlah prajurit TNI dari Kodim dan Koramil, juga anggota polisi yang bertugas di Intan Jaya cukup untuk mengamankan wilayah itu.

"Tidak ada. Sementara tidak ada penambahan pasukan. Pasukan kita tetap yang ada. Tetap melaksanakan operasi penegakan hukum gabungan antara TNI dan Polri di sana untuk menyisir keberadaan KKSB," kata Kolonel Eko, Jumat 21 Februari 2020.

Meski demikian, Kapendam XVII belum dapat memastikan berapa jumlah prajurit TNI yang ditempatkan di Intan Jaya hingga kini. Sebab, seringnya patroli dengan sistem rotasi membuat penempatan jumlah pasukan tak menentu. Disamping penyesuaian dengan kebutuhan yang ada.

"Kalau memang ada situasi mendesak, nanti diperbantukan ke sana. Kalau satuan organik di Intan Jaya, Kodim, Koramil, Itu sifatnya mobile," jelasnya.

Kapolres Intan Jaya AKBP Juli Karre Pongbala mengatakan, 18 personel Poles Sugapa dengan perbantuan 600 personil gabungan TNI/Polisi masih berjaga-jaga guna mengantisipasi serangan susulan dari KKSB.

Kalau memang ada situasi mendesak, nanti diperbantukan ke sana.

“Personil dari Polres belum ada. Namun kami di Polsek Sugapa ada 18 personil, dibantu 600 personil gabungan TNI/Polri untuk mengantisipasi gangguan KKB,” kata Pongbala lewat gawainya.

Diapun membenarkan adanya dua warga anggota KKB tewas dalam insiden itu, yakni Meki Tipagau. Selain itu, seorang warga bernama Kayus Sani, 51 tahun, yang merupakan kepala suku setempat tewas tertembak. Kodam XVII/Cenderawasih mengklaim tewasnya Kayus akibat terkena tembakan dari arah anggota KKSB.

Sementara itu, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menuding aparat TNI/Polisi melakukan penipuan publik. Ia mengklaim bahwa yang menembak mati Meki Tipagau adalah aparat keamanan Indonesia.

“Komandan Operasi Umum TPNPB Lekagak Telenggen di Intan Jaya melaporkan bahwa itu adalah penipuan publik. Pasukan keamanan Indonesia lah yang menembak mati seorang warga sipil orang asli Papua, dan warga lainnya mengalami luka-luka,” kata Sebby kepada Tagar, Rabu malam, 19 Februari 2020.

Seperti diberitakan sebelumnya, kontak tembak antara tim gabungan TNI/Polisi di Intan Jaya dengan dua anggota KKB terjadi pada Selasa 19 Februari 2020, pukul 07.20 WIT.

Kontak tembak tak terhindarkan ketika tim patroli gabungan berupaya mengejar dua orang yang terlihat membawa senjata api mereka adalah anggota KKSB, sebutan TNI bagi Tentara Pembebasan Nasional – Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM).

Dilaporkan dalam insiden itu, satu dari dua orang tewas dalam kontak tembak tersebut adalah anggota KKB. Selain itu, seorang anak perempuan bernama Kina Sani, usia 14 tahun, mengalami luka di telapak kaki kirinya akibat terkena rekoset berasal dari tembakan anggota KKSB. Kini, Sani masih menjalani perawatan di Timika. []

Berita terkait
Kontak Tembak di Papua Tewaskan Anggota KKSB
Seorang warga bernama Meki Tipagau yang diduga merupakan anggota KKSB tewas saat kontak senjata antara TNI dan KKSB di Papua.
Senjata Korban Heli Jatuh di Papua Tak Dikuasai OPM
Senjata milik TNI korban jatuhnya heli MI-17 Penerbad yang jatuh di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop Papua, tidak dikuasai OPM.
OPM Bertanggung Jawab Atas Penembakan TNI di Papua
Juru bicara TPNPM-OPM mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas penembakan terhadap seorang TNI yang tewas di Pos Bewani, Kabupaten Keerom.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.