Mamuju - Pasca gempa bumi berkekuatan 6.2 magnitudo mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) Minggu, 15 Januari 2021 lalu, kasus positif Covid-19 di provinsi ke 33 itu semakin mengkhawatirkan.
Terhitung hingga 14 Januari 2021 sehari sebelum gempa bumi memporak-porandakan Sulbar, kasus positif Covid-19 di Sulbar sebanyak 2529.
kasus positif Covid-19 pasca gempa bertambah sebanyak 2562.
Namun, setelah peristiwa gempa bumi berkekuatan 6.2 magnitudo hingga 22 Februari 2021, kasus positif Covid-19 di mencapai angka 5091.
"Jadi, kasus positif Covid-19 pasca gempa bertambah sebanyak 2562," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulbar, Safaruddin Sanusi, Senin, 22 Februari 2021.
Safaruddin mengungkapkan, Covid-19 pertama kali menyerang warga Sulbar sejak Maret 2020. Kata Dia, pencegahan penyebaran virus yang menggemparkan dunia itu sangat maksimal dilakukan oleh Pemprov Sulbar.
Pencegahan yang maksimal dapat dilihat dari penyebaran Covid-19 yang sangat terkendali di wilayah pemerintahan Provinsi Sulbar. Namun, meledak pasca gempa.
"Salah satu penyebab meledaknya kasus Covid-19 di Sulbar pasca gempa yakni tidak diterapkannya protokol kesehatan di pengungsian," tuturnya. []