Pasar Ponsel di Indonesia 2021 Diprediksi Tumbuh

Pandemi covid-19 tak membuat pasar ponsel di tanah Air muram Malah, pasar ponsel di Indonesia diprediksi makin bergeliat di tahun 2021.
Ilustrasi penggunaan Smartphone. (Foto:Tagar/Pixabay/Nastya gepp)

Jakarta - Pandemi covid-19 tak membuat pasar ponsel di tanah Air muram. Malah, pasar ponsel di Indonesia diprediksi makin bergeliat di tahun 2021 dan sudah terbukti di tahun 2020 hasilnya sudah terbukti. Quarterly Mobile Phone Tracker IDC melaporkan pasar ponsel Indonesia pada tahun lalu masih bisa tumbuh meski angkanya tipis. 

IDC mencatat, pengiriman smartphone di Indonesia mencapai 11,7 juta unit pada kuartal ke 4 tahun 2020. Bila ditotal, sepanjang tahun 2020 ada 36,8 juta perangkat yang dikapalkan ke Tanah Air. Angka tersebut tumbuh 1 persen dari tahun sebelumnya. 

Kebutuhan akan smartphone melonjak, baik itu untuk mendukung work from home, home based learning, layanan streaming hiburan, atau sekadar berkomunikasi secara virtual.

Namun, tak dipungkiri IDC juga melihat pasar ponsel menukik tajam sebesar 18 persen year on uear di paruh pertama tahun 2020 yang disebabkan penerapan lockdown di sejumlah daerah. Tetapi pasar dapat pulih dengan cepat di paruh kedua 2020 dengan pertumbuhan 19 persen year on year didorong tertahannya pembelian karena kekurangan pasokan dan penutupan ritel pada kuartal kedua.

Peningkatan utilitas smartphone untuk mendukung berbagai aktivitas bekerja dan belajar dari rumah pun turut menyumbang pertumbuhan ini. Daya beli konsumen yang lebih rendah dan kebutuhan akan ponsel terjangkau mendorong pertumbuhan segmen low-end mencapai 45 persen. Ini membuat pangsa pasar ponsel kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta mencapai 65 persen selain itu memicu persaingan sengit merek-merek utama ponsel Android.

"Pasar smartphone Indonesia mampu bertahan di tengah pandemi covid-19 yang mengubah bagaimana cara orang berinteraksi. Kebutuhan akan smartphone melonjak, baik itu untuk mendukung work from home, home based learning, layanan streaming hiburan, atau sekadar berkomunikasi secara virtual," ungkap Market Analyst IDC Indonesia, Risky Febrian baru-baru ini.

Penerapan regulasi registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) menurutnya, juga terus menunjukkan hasil yang positif. Hal ini bisa meminimalisir peredaran smartphone ilegal di pasaran.

"Faktor ini diperkirakan memiliki peran besar untuk pemulihan pasar smartphone lebih lanjut di tahun 2021 dan seterusnya, di mana kami memperkirakan akan tumbuh sekitar 20% pada tahun 2021," tegas Risky. []

Berita terkait
Motorola Gandeng Bullitt Masuk Pasar Ponsel Tahan Banting
Motorola berkolaborasi dengan Bullitt, perusahaan dibalik gawai Cat untuk masuk ke pasar ponsel pintar segmen tahan banting (rugged).
Realme 7 Series, Ponsel dengan Pengecasan Super Ngebut Saat Ini
Realme 7 Series memiliki baterai berkapasitas besar, awet dan fitur pengisian daya super cepat. Cuma sebentar isi daya baterai ponsel hingga 100%.
Rilis di Indonesia 21 Januari 2021, Ini Spek Ponsel Poco M3
Pabrikan smartphone asal China, Poco, akan meluncurkan perangkat seri terbarunya, yakni Poco M3 di Indonesia pada 21 Januari 2021 mendatang.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.