Pasal Pemakzulan Donald Trump Siap Dikirim ke Senat AS

DPR AS siap mengirim pasal pemakzulan terhadap mantan Presiden Donald Trump kepada Senat hari Senin, 25 Januari 2021, waktu setempat
Mantan Presiden AS Donald Trump (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters).

Washington DC - DPR Amerika Serikat (AS) siap mengirim pasal pemakzulan terhadap mantan Presiden Donald Trump kepada Senat hari Senin, 25 Januari 2021, waktu setempat. Isi pasal tersebut, menuduh mantan presiden itu menghasut pemberontakan, yang berakibat massa menyerang Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.

Selang seminggu setelah ribuan pendukung Trump menyerang Gedung Kongres Amerika atau Capitol Hill pada 6 Januari 2021, DPR Amerika melakukan pemungutan suara dan memutuskan pemakzulan terhadap Trump.

pendukung serbuPendukung Trump serbu Gedung Capitol: Apa yang terjadi? (Foto: bbc.com/indonesia)

Pada Senin, 25 Januari 2021, pasal pemakzulan itu, yang menuduh mantan presiden itu menghasut pemberontakan, akan diajukan ke Senat.

Lembaga itu akan menyelenggarakan sidang pengadilan untuk menghukum atau membebaskan Trump dari tuduhan itu. Fraksi Republik mengatakan, Demokrat bertindak secara terburu-buru.

“Pemakzulan ini dimulai dengan proses yang cepatnya luar biasa dan minimum di DPR. Kelanjutannya tidak bisa berupa proses di Senat yang tidak memadai serta tidak memberikan mantan presiden Trump kesempatan membela diri, dan itu bisa merugikan Senat dan malahan lembaga kepresidenan itu sendiri,” kata Senator Mitch McConnell dari Partai Republik.

Sementara Presiden Joe Biden menekankan pesan persatuan di dalam pidato pelantikannya, desakan Demokrat untuk memakzulkan Trump itu dikecam sebagai munafik oleh fraksi Republik.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi sobek naskah pidato TrumpKetua DPR AS Nancy Pelosi, sobek naskah Pidato Kenegaraan Presiden Donald Trump dalam sidang Kongres, Selasa, 4 Februari 2020. (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)

Tuduhan itu ditampik oleh Ketua DPR Nancy Pelosi. "Menurut saya, sikap hendak melupakan insiden ini dan membiarkannya begitu saja, tidaklah bersifat mempersatukan. Itu bukan cara untuk mempersatukan.”

Para pakar hukum masih belum menemukan kesepakatan apakah Senat bisa menjatuhkan hukuman kepada seorang mantan presiden. Tetapi karena Demokrat memiliki mayoritas tipis di Senat, pengadilan ini akan tetap berlangsung.

Untuk menjatuhkan hukuman terhadap Trump, dibutuhkan mayoritas dua pertiga suara dari Senat, atau ke semua senator Demokrat yang berjumlah 50, dan paling sedikit 17 senator Republik.

Aziz Huq adalah profesor hukum konstitusi di University of Chicago. Ia mengatakan, “Salah satu konsekuensi pemakzulan adalah larangan untuk memegang jabatan politik. Jadi sasaran Demokrat, sejauh yang saya pahami, adalah pertama, mengirim pesan tentang invasi pada 6 Januari terhadap Gedung Capitol, dan kedua, menjamin bahwa Presiden Trump tidak bisa mencalonkan diri lagi, paling tidak pada tingkat nasional.”

trump tinggalkanPresiden AS, Donald Trump, akan meninggalkan Gedung Putih hari Rabu, 20 Januari 2021, pagi, dan tidak akan menghadiri pelantikan Presiden terpilih Joe Biden (Foto: voaindonesia.com – Leah Millis/Reuters)

Trump pernah menyinggung, kemungkinan dirinya akan mencalonkan diri sebagai presiden untuk tahun 2024.

Sementara itu, Presiden Biden menyerahkan masalah pemakzulan pendahulunya ini di tangan Kongres, dan dia cenderung hendak memastikan bahwa pengadilan pemakzulan ini jangan sampai memperlambat proses Senat untuk mengukuhkan para anggota kabinetnya (jm/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pemakzulan Tiga Presiden Amerika Serikat Sebelum Trump
Selain Donald Trump, ini tiga Presiden AS yang juga pernah dimakzulkan dan apa pula yang terjadi dengan mereka
Di Amerika Serikat Presiden Berkuasa Dua Kali Pemakzulan
Pertama kali dalam sejarah Amerika Serikat (AS) presiden berkuasa, Donald Trump, akan hadapi impeachment yang kedua
Partai Demokrat Proses Pemakzulan Presiden Donald Trump
Seruan agar Trump dilengserkan makin meluas, satu polisi dan empat warga sipil tewas dalam penyerbuan Gedung Capitol