Parpol Pendukung Jokowi Konsisten Menjaga Kedamaian Pemilu 2019

Parpol pendukung Jokowi di Jawa Barat konsisten menjaga Pemilu 2019 tetap aman dan damai.
Jajaran struktur DPW PPP Jabar. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung, (Tagar 12/03/2019) - Partai politik koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf tetap konsisten tidak akan menggunakan hoaks, fitnah apalagi menggunakan isu SARA dalam memenangkan Pemilihan Legislatif maupun Presiden 2019.

"Kita (PPP) tetap teguh pada pada konsistensi mewujudkan Pemilu 2019 yang aman dan damai. Bagaimana implementasinya di lapangan? Tentunya kita tidak menggunakan isu-isu yang sensitif dalam setiap Pemilu, seperti SARA, hoaks dan fitnah," tutur Sekretaris DPW PPP Jawa Barat, Pepep Syaiful Hidayat kepada Tagar News di Ballroom Sudirman Kota Bandung, Senin (11/03).

Pepep menjelaskan, PPP dan partai politik lainnya dituntut mengedepankan musyawarah dan mufakat, dalam setiap permasalahan yang muncul, baik itu dalam konteks permasalahan Pileg terutama Pilpres 2019.

"Semua partai politik, dalam hal ini PPP akan konsisten menjaga Pemilu 2019 damai, aman dan nyaman, dan ini akan kita sosialisasikan kepada relawan sampai ke akar rumput sekalipun," jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menuturkan, Jawa Barat memiliki tradisi aman dan damai di setiap menyelenggarakan Pemilu, dan Partai Golkar di Jabar akan konsisten menjaga tradisi tersebut. Artinya, Jabar tidak memiliki masalah yang berarti. 

"Memang dahulu, di Jabar itu Pileg yang tingak emosionalnya tinggi, apalagi Pilkades  sering ribut. Tetapi, sekarang Pemilu berturut-turut sudah aman dan damai, dan ini perlu konsistensi para politisi dan elit partai," tuturnya.

Dedi menjelaskan, dalam konteks Pilpres maupun Pileg sebenarnya masyarakat Jawa Barat itu tenang, damai dan tidak bersitegang karena perbedaan pilihan politik. Konflik atau keributan itu justru muncul pada elit-elite partai tidak dengan rakyat.

"Konstelasi Pilpres? Santai saja, yang ribut itu hanya elit saja dan di media sosial. Masyarakat kebanyakan tenang, diam seperti biasa pergi ke sawah, pabrik, jonjon (fokus) menonton tv atau makan sekalipun, yang ribut itu elit saja. Sekarang ribut, setelah pemilu juga elit pasti ribut lagi," jelas dia.  

Politisi senior yang akrab disapa Demul itu menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi acara Silaturahmi Kamtibmas Kapolda Jabar, Deklarasi Pemilu Damai 2019 yang digagas oleh Polda Jabar dan Kodam III Siliwangi yang memberikan jaminan dan rasa aman serta nyaman bagi seluruh Jawa Barat dalam menjalani Pemilihan Legislatif terutama Presiden 2019.

"Dengan mengumpulkan para peserta Pemilu ini sangat baik untuk dimintai konsistensinya menjaga Pemilu damai dan aman, nyaman. Karena cita-cita tersebut tidak bisa berjalan tanpa adanya keikutsertaan terutama konsistensi para peserta Pemilu," tutup dia. []

Berita terkait