Paris Gabung Boikot TV Pertandingan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar

Paris putuskan tidak siarkan pertandingan Piala Dunia FIFA Qatar 2022 di layar-layar raksasa karena kekhawatiran pelanggaran hak pekerja migran
Kota Paris, Prancis, telah memutuskan untuk tidak menyiarkan pertandingan Piala Dunia FIFA Qarar 2022 di layar-layar raksasa di tengah kekhawatiran akan pelanggaran hak pekerja migran dan dampak lingkungan dari turnamen sepak bola itu di Qatar. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Paris, Prancis – Kota Paris telah memutuskan untuk tidak menyiarkan pertandingan Piala Dunia FIFA Qatar 2022 yang akan berlangsung di Qatar pada 20 November – 18 Desember 2022 di layar-layar raksasa di kota itu.

Hal itu didorong oleh kekhawatiran akan pelanggaran hak pekerja migran dan dampak lingkungan dari turnamen sepak bola itu di Qatar.

Keputusan Paris ini mengikuti langkah serupa yang diambil sejumlah kota lain di Prancis.

''Ada dampak lingkungan'' terkait stadion-stadion ber-AC di Qatar, kata Pierre Rabadan, Wakil Wali Kota Paris yang bertanggung jawab atas urusan olahraga, kepada radio France Bleu Paris, Selasa, 4 Oktober 2022. ''Kondisi di mana fasilitas ini dibangun juga perlu dipertanyakan,'' tambahnya.

Langkah itu dilakukan meski klub sepak bola kota itu, Paris Saint-Germain (PSF), dimiliki oleh Qatar Sports Investments. ''Kami memiliki hubungan yang sangat konstruktif dengan klub dan rombongannya, namun itu tidak menghalangi kami untuk mengatakan kami tidak setuju,'' kata Rabadan.

Semakin banyak kota di Prancis menolak memasang layar lebar untuk menyiarkan pertandingan Piala Dunia FIFA Qatar 2022 untuk memrotes rekor HAM Qatar.

Emirat yang kaya gas itu telah dikritik keras dalam dekade terakhir terkait perlakuannya terhadap para pekerja migran, yang sebagian besar dari Asia Selatan. Mereka sengaja didatangkan untuk membangun stadion-stadion, jalur-jalur metro, jalan-jalan dan hotel-hotel yang total bernilai puluhan miliar dolar.

Banyak aktivis lingkungan di berbagai penjuru Prancis juga mendukung pembatalan siaran televisi turnamen itu di ruang-ruang terbuka publik. Menurut mereka, turnamen sepakbola akbar itu akan terpaksa menggunakan energi yang disimpan negara untuk persediaan musim dingin. (ab/ka)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Organisasi HAM Serukan FIFA Singkirkan Iran dari Piala Dunia Qatar 2022
Organisasi itu mengatakan pihak berwenang Iran terus menolak mengizinkan perempuan menghadiri pertandingan sepak bola di stadion
0
Paris Gabung Boikot TV Pertandingan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar
Paris putuskan tidak siarkan pertandingan Piala Dunia FIFA Qatar 2022 di layar-layar raksasa karena kekhawatiran pelanggaran hak pekerja migran