Bandung, (Tagar 23/11/2017) - Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo prihatin atas kondisi Sungai Citarum yang masuk daftar 10 Sungai paling tercemar di dunia.
Citarum merupakan sungai terpanjang dan terbesar di propinsi Jawa Barat dan sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat disekitarnya. Pemanfaatan sungai Citarum sangat bervariasi dari hulu hingga hilir, digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, irigasi, pertanian, peternakan dan Industri.
Dengan perkembangan industri di sepanjang DAS Citarum, tidak terkelolanya limbah industri merupakan salah satu penyebab tercemarnya sungai Citarum.
Pangdam III Siliwangi menjelaskan bahwa saat ini ratusan ton limbah masuk ke sungai Citarum setiap harinya, dan tidak lebih dari 4 ton sampah setiap harinya yang dapat di angkat. Artinya ratusan ton sampah mengendap setiap harinya di sungai Citarum.
"Citarum saat ini sudah menjadi sungai terkotor di dunia, limbah beracun ratusan ton dibuang industri ke sungai Citarum, dan yang berhasil di angkat tidak lebih dari 4 ton, sisanya masih bertebaran," jelas Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo, dalam acara Commander Call TNI dan POLRI se Wilayah Kogartap II/Bandung, Kodam III Siliwangi dan Polda Jabar di Graha Manggala Siliwangi di Jl. Aceh No. 66 Bandung, Jumat (24/11).
Lebih lanjut Doni memaparkan, untuk mengatasi permasalahan sungai Citarum, pemerintah, TNI, Polri, serta masyarakat harus bersinergi membangun pemahaman dan bergerak dengan satu komando untuk memperbaiki kerusakan sungai Citarum dan menindak para pelaku perusak lingkungan.
"Bagaimana bangsa kita bersaing di kancah internasional, bagaimana kita akan menjadi negara super power, jika ekosistim kita hancur dan tidak bisa menjaga lingkungan, ini sudah seperti menghadapi peperangan, maka dari itu kita harus satu komando menghadapi pelaku kejahatan lingkungan," tegas Doni Monardo. (rian)