Panduan Menjelaskan Corona Kepada Anak-anak

Berbicara kepada anak-anak Anda tentang coronavirus, UNICEF menawarkan kiat tentang cara berbicara kepada anak-anak Anda tentang Covid-19
Ilustrasi (Foto: news.un.org/UNICEF/Meng Cui).

Jakarta - Karena banyak orang dewasa kewalahan dan cemas tentang pandemi virus corona (Covid-19), PBB menyoroti bagaimana perasaan anak-anak terkait dengan Covid-19. Selain itu mendesak orang tua untuk melakukan diskusi terbuka dengan anak-anak dan mendukung mereka untuk membantu mengatasinya.

Di tengah banjir informasi dan semakin banyak orang yang terkurung di rumah mereka, tidak mengherankan kalau kemudian anak-anak juga merasa cemas.

Meskipun mereka mungkin merasa sulit untuk memahami apa yang mereka lihat di media sosial atau di televisi, Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) menunjukkan bahwa "anak-anak bisa sangat rentan terhadap perasaan cemas, stres, dan sedih".

1. Pertanyaan terbuka

UNICEF menyarankan untuk mengajak anak Anda membicarakan masalah Covid-19 untuk menilai seberapa banyak yang mereka ketahui dan ikuti apa yang mereka katakan.

Jika mereka (anak-anak) masih sangat muda dan belum pernah mendengar tentang wabah ini, Anda mungkin tidak perlu mengemukakan masalah ini. “Ambil saja kesempatan untuk mengingatkan mereka tentang praktik kebersihan yang baik tanpa menimbulkan ketakutan baru.” Ini penjelasan UNICEF.

Dengan mengajak anak-anak menggambar, bercerita, dan kegiatan lain bisa membantu membuka diskusi tentang Covid-19. Yang perlu diingat kegiatan tidak untuk meminimalkan atau menghindari kekhawatiran mereka terhadap wabah. "Pastikan untuk mengakui perasaan mereka dan meyakinkan mereka bahwa wajar untuk merasa takut tentang wabah."

2. Kejujuran anak sebagai teman

Sementara anak-anak memiliki hak atas informasi yang benar tentang apa yang sedang terjadi, orang dewasa memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka dari bahaya.

“Gunakan bahasa yang sesuai usia anak, perhatikan reaksi mereka, dan peka terhadap tingkat kecemasan mereka,” saran yang diberikan UNICEF. Jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan mereka, "jangan menebak". Cari informasi melalui situs web, seperti situs UNICEF atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

3. Perlindungan pengajaran

Salah satu cara terbaik untuk menjaga anak-anak aman dari Covid-19 dan penyakit lain adalah dengan mendorong anak-anak agar mencuci tangan secara teratur.

Itu tidak perlu menjadi percakapan yang menakutkan dan bahkan bisa dibuat menyenangkan dengan bernyanyi atau menari bersama.

Perlihatkan kepada anak-anak cara menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan siku, sapu tangan atau memakai masker. Minta anak-anak memberitahu Anda jika mereka mulai merasa demam atau sulit bernapas.

4. Meyakinkan anak-anak

Ketika anak-anak melihat gambar-gambar yang menyedihkan atau menakutkan di TV atau media sosial, mereka mungkin percaya bahwa mereka dalam bahaya yang akan terjadi.

Untuk membantu mereka mengatasi kecemasan, kalau bisa buat peluang untuk bermain dan bersantai dengan anak-anak.

“Jaga rutinitas dan jadwal rutin membicarakan Covid-19 sebanyak mungkin, terutama sebelum mereka tidur,” pinta UNICEF.

Jika ada wabah lokal, beri tahu anak-anak Anda bahwa mereka tidak mungkin sakit karena banyak orang dewasa bekerja keras untuk menjaga keamanan keluarga Anda.

Jika mereka sakit, jelaskan bahwa lebih aman bagi mereka untuk tinggal di rumah.

5. Asal stigma

Penting untuk memeriksa bahwa anak-anak Anda tidak mengalami atau berkontribusi terhadap bullying terkait virus corona. Jelaskan bahwa penyakit itu tidak ada hubungannya dengan penampilan seseorang, dari mana mereka berasal atau dari bahasa apa mereka berbicara. Jika mereka mendengar mengalami bullying, mereka harus memberitahu orang dewasa yang terpercaya.

6. Menyebarkan kebaikan

Karena anak-anak tahu bahwa orang-orang saling membantu dengan tindakan kebaikan dan kemurahan hati, UNICEF merekomendasikan berbagi cerita tentang para pekerja kesehatan, ilmuwan, dan kaum muda, yang bekerja untuk menghentikan wabah.

Hal itu bisa menjadi hiburan besar untuk mengetahui bahwa orang yang penuh kasih mengambil tindakan.

7. Merawat diri sendiri

Anak-anak akan menanggapi respons Anda terhadap berita tentang Covid-19. Menjaga diri sendiri dan memancarkan kehadiran yang memegang kendali, akan membantu anak-anak Anda lebih baik dalam mengatasi kekhawatiran mereka terhadap wabah.

“Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang membantu Anda rileks dan memulihkan diri,” saran UNICEF.

8. Tutup percakapan dengan hati-hati

Penting untuk diketahui bahwa kita tidak meninggalkan anak-anak dalam keadaan tertekan, jadi ketika Anda menyelesaikan percakapan perhatikan bahasa tubuh mereka untuk mengukur tingkat kecemasan mereka. Misalnya, jika mereka menggunakan nada suara biasa dan bernafas secara alami .

Ingatkan anak-anak Anda bahwa mereka dapat melakukan percakapan yang sulit dengan Anda kapan saja. “Ingatkan anak-anak bahwa Anda peduli, Anda mendengarkan dan bahwa Anda bersedia kapanpun mereka merasa khawatir.” (Sumber: news.un.org). []

Berita terkait
Tips Mempersiapkan Anak Hadapi Wabah Corona Covid-19
Indonesia 227 positif corona, 197 dalam perawatan, 11 sembuh, 19 meninggal. Berikut tips mempersiapkan anak menghadapi wabah corona Covid-19.
10 Kegiatan Anak Selama Libur Corona
Gubernur DKI Jakarta meliburkan anak-anak sekolah selama 14 hari, nah ini ada 10 kegiatan yang dapat dilakukan mengisi libur.
Orang Tua Ajari Anak Jaga Kebersihan Cegah Corona
Dampak dua warga Depok terinfeksi virus Corona, membuat orang tua murid SDN Anyelir 1 Depok resah dan khawatir.