Pandemi Virus Corona Dunia Jumlahnya Tembus 22 Juta

Pandemi virus corona belum menunjukkan tanda-tanda akan reda, bahkan data terakhir menunjukkan jumlah kasus dunia tembus 22 juta yaitu 22.033.140
Duomo di Milano, katedral utama di Milan, ditutup pada Senin, 24 Februari 2020, sampai pemberitahuan lebih lanjut di tengah wabah virus corona di Italia (Foto: nytimes.com/Andrea Mantovani).

Jakarta – Pandemi virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) terus bergejolak tanpa menunjukkan tanda-tanda akan reda. Laporan situs independen, worldometer, tanggal 18 Agustus 2020 pukul 06.15 WIB, menunjukkan jumlah kumulatif kasus positif virus corona di seluruh dunia tembus 22 juta yaitu 22.033.140 dengan 776.743 kematian.

Jumlah ini, 22.033.140, merupakan laporan dari 213 negara dan teritori dan 2 kapal pesiar mewah. Ada lima negara sebagai ‘penyumbang’ terbanyak kasus virus corona, yaitu:

1.Amerika Serikat (AS) 5.609.659

2.Brasil 3.363.235

3.India 2.701.604

4.Rusia 927.745

5.Afrika Selatan 589.886

Lima negara yang sekarang bercokol di puncak pandemi global ketika virus corona merebak di luar China, yaitu di Italia dan Spanyol yang jadi episentrum pertama dan kedua virus corona, ada di ‘papan bawah’ pandemi virus corona dunia. Sedangkan China sebagai tempat pertama virus corona tedeteksi, tepatnya di Wuhan, justru tidak pernah jadi episentrum virus corona. Begitu juga dengan Korea Selatan (Korsel) yang semula diperkirakan banyak kalangan akan jadi ‘neraka’ pandemi virus corona justru jumlah kasusnya sedikit.

AS tiba-tiba melejit ke ‘papan atas’ pandemi dengan deteksi kasus harian yang terus bertambah. Bahkan, AS mencatat jumlah kasus harian terbayak yaitu pada tanggal 24 Juli 2020 dengan jumlah kasus harian 78.584. Padahal, Presiden AS, Donald Trump, di awal pandemi sesumbar bahwa virus corona tidak mempunyai kesempatan untuk menginfeksi warganya.

Yang juga mengagetkan adalah Brasil. Dari ‘papan bawah’ pandemi meroket ke puncak pandemi global. Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, juga menyepelekan ancaman pandemi virus corona dengan mengatakan bahwa infeksi virus corona hanya ‘flu ringan’ sehingga tidak lebih buruk daripada infeksi flu. Tapi, pandemi di Negeri Samba itu justru bertengger di peringkat ke-2 dunia dengan jumlah 3.363.235 dan 108.654 kematian. Jumlah kematian ini terbanyak kedua di dunia setelah AS.

India juga di luar dugaan karena di awal pandemi kasus harian di Negeri Bollywood itu kecil, tapi perlahan tapi pasti India merangkak ke peringkat ke-3 dunia dengan jumlah kasus 2.701.604 dan 51.925 kematian. Lockdown yang dimulai 24 Maret 2020 tidak berhasil menahan laju penyebaran virus corona.

Rusia juga menyalip Italia dan Spanyol di Eropa. Jumlah kasus 927.745 di Rusia menempatkan Negara Beruang Merah itu di peringkat ke-4 dunia. Jumlah kasus di Italia 254.235 dan 35.400 kematian yang menempatkan Negeri Pizza ini di peringkat ke-17 dunia, sedangkan Spanyol di peringkat ke-10 dunia dengan jumlah kasus 382,142 dan 28,646 kematian.

Di awal pandemi kasus virus corona di negara-negara di Benua Afrika sangat sedikit. Banyak kalangan yang mengatakan hal itu terjadi karena negara-negara di benua itu sudah biasa menghadapi epidemi (HIV/AIDS dan Ebola). Tapi, belakangan justru kasus virus corona di beberapa negara merebak. Bahkan, Afrika Selatan jadi episentrum di Benua Afrika dengan jumlah kasus 589.886.

Sebagai negara pertama pandemi virus corona justru China ada di peringkat ke-34 dunia dengan jumlah kasus 84.849dan 4.634 kematian. Korsel ada di peringkat ke-77 dunia dengan jumlah kasus 15,515

dan 305. kematian. Perkiaraan banyak kalangan tentang pandemi virus corona meleset, bahkan negara-negara yang semula anggap enteng sekarang jadi ‘neraka’ pandemi virus corona.

Indonesia dengan jumlah kasus 141.370 dan 6.207 kematian ada di peringkat ke-23 dunia di belakang Filipina dengan jumlah kasus 164.474 dan 2.681 kematian di peringkat ke-22 dunia (dari berbagai sumber). []

Berita terkait
Covid-19 di Brasil Menyebar Bak Tarian Samba
Awal pandemi Covid-19 grafik kasus baru di Brasil landai, Presiden Jaro Bolsonaro anggap remeh melalui pernyataan sebut corona sebagai flu ringan
Covid-19 di India Jumlahnya Tembus Angka 2 Juta
Kasus Covid-19 di India meroket dari ‘papan bawah’ pandemi ke puncak pandemi global dengan laporan terakhir tembus 2 juga yaitu 2.025.409
Kasus Positif Virus Corona Dunia Tembus 21 Juta
Pandemi corona terus membara di banyak negara di dunia, banyak kasus baru terdeteksi yang kini jumlahnya tembus 21 juta yaitu 21.026.838
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.